Siang itu Hye Rim Bae, Byung Hyun Ha, Won Young Yun, dan Il Kyeong Moon yang merupakan profesor dan asisten profesor dari PNU bergantian mempresentasikan jurusan masing-masing. Mereka berasal dari Jurusan Teknik Industri dan Pusat Penelitian Logistik IT serta Teknik Informatika.

Tak kurang 70 pasang mata dengan antusias memperhatikan seluruh penjelasan profesor dan asisten profesor tersebut. Saking membludaknya hadirin, beberapa harus merelakan diri untuk berdiri mendengarkan penjelasan di belakang.

Kurang lebih satu jam, profesor dan asisten profesor tersebut menceritakan lokasi, sejarah, kondisi, peringkat, publikasi terkini, serta proyek penelitian mereka dan kegiatan di laboratorium PNU.“Pusan (juga disebut Busan, red) terletak di semenanjung tenggara Korea dan termasuk kota terbesar kedua di Korea,”  ujar Profesor Byung Hyun Ha.

Di tengah jalannya acara para profesor dan asisten profesor ini meminta para pendaftar atau aplikan untuk mengumpulkan map yang berisi aplikasi beasiswa. Para aplikan program master dan doktor pun memberikan map aplikasi mereka kepada petugas yang berkeliling. Curriculum vitae, transkrip nilai terbaru, dan beberapa persyaratan lain akan diseleksi hari itu juga. Kandidat terpilih akan langsung diwawancarai karena para perwakilan tersebut harus pulang ke Korea pada hari yang sama.

Rizki Mega, adalah salah satu lulusan S1 Teknik Lingkungan ITS yang mencoba mendaftarkan aplikasi beasiswanya. Walaupun Rizki berasal dari S1 Teknik Lingkungan, ia mendaftar ke Jurusan Teknik Industri. “Saya dapat informasi soal beasiswa ini dari teman di Sistem Perkapalan. Persyaratan saya kurang proposal penelitian,” ujarnya sedikit menyesal.

Di akhir acara diadakan sesi tanya jawab yang dijawab oleh para profesor secara bergantian. “Jangan khawatir, kelas perkuliahan akan menggunakan Bahasa Inggris. Jadi tidak ada masalah dalam bahasa," ujar Hye Rim Bae disambut gelak tawa hadirin. Hye Rim Bae bahkan memberikan sedikit informasi tambahan bahwa penerbangan dari Jakarta ke Korea dapat ditempuh dalam waktu tujuh jam. (ers/tyz)