Konsep kreativitas mahasiswa Desain Produk Industri Fakultas Teknik sipil dan perencanaan (FTSP) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dalam aplikasi sehari-hari seakan tak pernah pupus. Kali ini, karya lokal fresh graduate-nya, Aghastyo Ghalis Soetowo, sudah mulai mengglobal. Bahkan, konsep TCE tersebut pernah menduduki posisi runner up LA Lights Campus Edutaintment bidang creativepreneur.
“Komunitas kreatif dalam TCE adalah kolaborasi saya dengan para talenta muda Jawa Timur, para seniman muda Surabaya, musisi, desainer, illustrator, dan sebagainya,†ungkap pria kelahiran 14 Februari 1987 itu. Ghalis menambahkan, kolaborasi ini untuk membawa karya mereka pada kawan dan pengikutnya melalui medium offline. Dalam bentuk karya pakai, minimal T-shirt.
Selain komunitas kreatif, TCE juga mencitrakan diri sebagai fashion label. Dalam pengembangannya, TCE mulai merilis produknya sendiri. “Alhamdulillah, produk kami mendapat antusias lebih dari masyarakat, khususnya komunitas,†kata pria asal Kediri tersebut.
“Sesuai dengan visi utamanya, membawa semua talenta muda ini growing beyond Surabaya,†celetuknya. Menurut Ghalis, manusia jaman sekarang sudah hidup pada era 3.0, begitu pula dengan para talenta muda usia di bawah 30 tahun. Dia menambahkan, anak muda sekarang sudah terbiasa dengan dunia maya. Mereka punya banyak pengikut di netizen. Sayangnya, pengikutnya tidak selalu bisa mendapatkan karya artis idolanya selain hanya melihat-lihat. Paling jauh juga melakukan copy-paste.
Melihat hal tersebut, Ghalis merasa ini adalah peluang emas untuk berwirausaha. Dia mulai berkolaborasi dengan talenta-talenta muda. “Para artist ini membuat medium supaya para follower ini bisa menyentuh dan memakai karya artist idolanya. Inilah keunggulan dari medium offline, multisensory,†jelas pria yang gemar fotografi ini.
Yang tidak kalah penting, tambahnya, adalah sense of sharing. Pengikut dengan mudah berbagi pengalaman mengenai karya artist idolanya kepada kawan maupun pengikut lainnya.
“Sampai saat ini, selain rilisan TCE sendiri, kami juga merilis karya dari dua ilustrator dan satu komunitas. Kami juga akan segera merilis produksi dari satu musisi,†katanya. Ghalis berharap supaya rilisannya nanti semakin matang, baik secara konsep, produk, maupun pemasaran.
Selain itu, Ghalis mengungkapkan nanti dia akan mengembangkan TCE menjadi 4 divisi utama. “Jangan lewatkan, XIX (baca: project 19), Sports Club, Surabaya Young Artist Series, dan Featured Artist. Semoga tidak ada hambatan dalam prosesnya,†ujarnya optimis. Sports Club merupakan produk fashion olahraga, namun lebih condong pada budaya bersepeda. Sedangkan XIX lebih fokus pada tema-tema TCE dalam merespon teka-teki, fakta-fakta, hal-hal yang mungkin terlupakan di dunia ini. Untuk mediumnya, XIX masih sekitar T-shirt dan hoodie, tambahnya.
Untuk pemasaran, Ghalis cukup cerdik. Dia memanfaatkan komunitas yang digaetnya itu sebagai ajang promo. Selain itu, promosi secara online dan offline juga tetap berjalan. “Marketing horisontal kayanya lebih cocok untuk bisnis ini,†ujarnya.
Harga tiap produk pun relatif murah di kelasnya. “Produk berkisar antara Rp. 95.000 hingga Rp 200.000. Saya rasa harganya terjangkau untuk limited & unique product,†tegasnya bersemangat. Setiap produk hanya diproduksi 12 buah tiap desainnya.
TCE yang awalnya hanya proyek sampingan bermodal ratusan ribu ini semakin lama semakin berkembang. Berbagai even pun udah dilalui. Mulai Launching Tugitu Unite, buku kompilasi artwork seniman muda dari Jakarta, Bandung, Jogja, Solo, dan Surabaya yang digelar di Solo. Juga pada Pameran Enterpreneur ITS yang dihadiri duta besar Amerika Serikat, Journey: Aesthetic Experience Art & Design Exhibition, dan masih banyak lagi. “Info selengkapnya bisa kamu klik website www.thecontinuingenigma.com,†tutupnya. (niv/hoe)
Kampus ITS, ITS News – Transparansi informasi merupakan hal yang krusial dalam keberlanjutan sebuah institusi. Berangkat dari inisiasi tersebut,
Surabaya, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memperkuat perannya dalam mendorong pendidikan berkelanjutan melalui audiensi bersama Dinas
Kampus ITS, ITS News — Apresiasi mahasiswa yang aktif berorganisasi, Lembaga Pengelola Dana Abadi (LPDA) Institut Teknologi Sepuluh
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) secara resmi