ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
14 Februari 2011, 06:02

Workshop Guru dan Bazar Barengi Laga Station

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Dengan mengangkat tema Statistical Thinking Advance to Technology and Environtment in Our Nation, penyelenggaraan babak perempat final dan final kompetisi statistika ini bertempat di teater B kampus ITS Sukolilo.

Dalam babak perempat final ini, ada 67 tim yang akan bertanding memperebutkan tiket semifinal yang akan dilaksanakan Sabtu (12/2) . Sedangkan untuk babak final akan dihelat esok, Minggu (13/2).

Menariknya, selain mendampingi siswanya dalam mengikuti kompetisi Station ini, guru pendamping dari masing-masing tim juga diundang oleh Himasta untuk mengikuti workshop penggunaan software minitab. Dengan tema Metode Komputasi untuk Riset Guru Dalam Rangka Peningkatan Pendidikan  dengan Software Minitab, selain dihadiri guru pendamping, juga dibuka untuk guru dari kalangan umum.

Menurut Elian Giovani, koordinator sie acara Station 2011 ini menerangkan, tujuan workshop ini diadakan yakni untuk mengenalkan penggunaan software minitab kepada guru sekaligus untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) guru di Indonesia. “Selain itu, aplikasi statistika ini juga bisa digunakan sebagai software penunjang riset, sehingga guru tidak lagi kesusahan mengolah data statistik,” ungkap Elian. Guru yang mengikuti workshop ini berjumlah 65 orang.

Selain kompetisi statistik dan workshop, Himasta juga merangkul mahasiswa baru statistika untuk turut meramaikan rangkaian acara Station ini. Salah satunya yakni dengan penugasan membuka stand bazar.

Ainil Karomah, mahasiswa statistika 2010 ini mengaku, dirinya dan teman satu angkatannya awalnya sempat bingung dengan penugasan ini. Pasalnya, dengan rentang modal  Rp 175 ribu hingga Rp 200 ribu, mereka harus membuka tujuh stand dengan menjual barang atau makanan berbagai variasi. “Sempat membuat kami stress, tapi pada akhirnya kami senang, karena selain mendapat laba hasil penjualan, ternyata dengan modal ratusan ribu saja bisa usaha jualan,” terangnya.
 
Ainil mengungkapkan, penugasan ini baginya merupakan pelajaran entrepreneurship yang praktis. “Apalagi ITS yang sedang gencar memprogramkan technopreneurship, ini merupakan mata kuliah marketing bagi kami, sebagai mahasiswa baru di ITS,” terang mahasiswi yang kini menggeluti usaha olahan kain flanel ini. (ton/nrf)

Berita Terkait