Rapim merupakan rapat bersama ketua LDK se-ITS yang diadakan Forum Silaturahmi Lembaga Dakwah Jurusan (FSLDJ) JMMI. LDK sendiri terdiri dari Lembaga Dakwah Pusat (LDP) atau Jama’ah Masjid Manarul Ilmi (JMMI) dan Lembaga Dakwah Jurusan (LDJ) yang berada di tiap jurusan di ITS.
Koordinator Screening Committee Muktamar Dakwah Kampus I (SC MDK I) LDK ITS, Farizi Rachman mengatakan, pada Rapim ini peserta fokus membahas draft kesepakatan awal untuk dibawa muktamar akhir Maret nanti. “Kita sekarang sedang menyusun kesepakatan bersama untuk merapihkan dakwah kampus di ITS,†ungkap pemuda asal Madura ini.
Selain itu, Farizi mengungkapkan, telah disepakati empat bidang yang akan disinergikan yaitu pembinaaan, syiar dan keumatan, kelembagaan serta keputrian. Nantinya, pembinaan LDK di ITS akan dilakukan secara terpusat. “Terpusat di sini bukan semua pembinaan dilakukan oleh JMMI, namun semua materi pembinaan distandardkan dan pelaksanaannya tetap dilakukan bersama antara JMMI dan LDJ, namun tetap terkoordinasi,†bebernya.
Sedangkan untuk syiar dan keumatan akan lebih ditekankan di tiap LDJ. Farizi berpendapat, LDJ lebih dekat dengan target dakwah karena langsung berhubungan dengan pengurus LDJ. Oleh karena itu, pusat syiar akan dikonversi dari JMMI ke LDJ. “Di JMMI tetap ada namun hanya kegiatan besar dan sifatnya periodik,†jelas pemuda yang juga Ketua LDJ Statistika ini.
Bidang kelembagaan juga mengalami banyak perubahan. Jika sebelumnya ketua LDJ tidak mempunyai suara dalam pemilihan ketua umum JMMI, pada draft kesepakatan Rapim ini disebutkan, ketua LDJ mempunyai suara pada pemilihan ketum JMMI. Dengan cara LDJ bersama LDJ lainnya dalam satu wilayah di FSLDJ mengirimkan satu wakilnya untuk masuk dalam tim musyawarah pemilih Ketum JMMI.
“Tidak hanya itu, nanti akan ada sekretariat bersama antara LDJ dan JMMI, sistem administrasi dan pengelolaan keuangan akan dibuat standar serta akan ada tambahan forum antar kepala departeman JMMI dan LDJ se-ITS,†terang pemuda kelahiran 29 Maret 1990 ini.
Selain itu, pada bidang keputrian juga dihasilkan keputusan seperti pembentukan sistem pembinaan khusus putri, penyikapan isu-isu khusus keputrian seperti hari ibu dan Kartini, transfer kader keputrian antar LDJ dan JMMI serta pembuatan jaringan. “Dan ada beberapa poin lain, sebenarnya ada yang lebih paham untuk bidang ini, ya para keputrian LDK,†imbuhnya lantas tersenyum.
Pada akhir wawancara, Farizi berharap, sinergisitas bukan hanya menjadi masalah JMMI dan beberapa orang saja, namun menjadi masalah bersama LDK di ITS dan semua wajib berpartisipasi mencari jalan keluar. “Ini tidak akan berhasil jika tidak ada kerjasama LDJ dan JMMI,†tutupnya. (rik/bah)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung