“Kondisi kita dengan kondisi adik-adik binaan kita tidaklah sama. Jadi kita tidak bisa menganggap kita itu sama dengan mereka,†ungkap Fahmi sebagai salah satu pembicara dalam acara tersebut. Trainer dari TRUSCO Surabaya ini juga menyebutkan bahwa para mentor sudah sepantasnya memehami keadaan masing-masing adik binaannya. Karena belum tentu pola pikir mereka sama dengan para mentor.
Selain itu, Fahmi juga menerangkan bahwa yang perlu dilakukan oleh para mentor adalah selalu memantau perkembangan adik-adik binaannya. Dia tidak setuju kalau ada mentor yang hanya membimbing adik-adiknya ketika forum di dalam mentoring berlangsung saja. Jadi pembinaan juga harus dilakukan di luar forum, seperti saat kuliah di jurusan, bergaul di mayarakat umum atau di kondisi yang lain.
Tidak hanya memberi materi, Fahmi juga mengajak peserta bermain pukul hindar, yaitu pada kode-kode tertentu peserta diperbolehkan “memukul “ tangan pasangan bermainnya. Peserta terlihat berkonsentrasi, namun tak jarang mereka salah dalam mendengar kode yang disebutkan. Tak ayal lagi, tawa pun menggema di dalam gedung.
Tujuan diadakannya TfM ini adalah untuk memberikan pembekalan awal kepada para mentor berupa ceramah dan diskusi tanya jawab. Nantinya, materi-materi yang telah diterima oleh para mentor tersebut diharapkan dapat mereka aplikasikan ketika terjun langsung menghadapi mente (adik binaan, red). Kegiatan ini dilakukan dua kali dalam satu periode kepengurusan ini. TfM yang pertama diadakan ketika mentoring di semester satu.
“Kami tidak ingin para mentor yang baru mengeluh ketika mentoring berjalan. Kami ingin mereka kuat,†ungkap Didik selaku ketua panitia ketika ditanya maksud dari tema yang diusung. Karena yang dikhawatirkan adalah mentor justru menjadi rapuh dan semangatnya mengendur ketika padatnya kegiatan mereka alami. Tercatat jumlah mentor untuk semester ini sekitar 150 orang. Namun karena banyak jurusan yang juga mengadakan kegiatan lain, terhitung hanya 60 mentor saja yang hadir.
Acara ini dibuka oleh Ketua Tim Pembina Kerohanian Islam (TPKI) ITS, Dr rer nat Tri Wikantoro, M. Si. Beliau menyampaikan mentoring di ITS saat ini sudah mengalami kemajuan. Hal ini terbukti dengan diwajibkannya program mentoring untuk mahasiswa di tahun pertamanya. Beberapa tahun sebelumnya, mentoring tidak diwajibkan.
Acara ini berlangsung selama dua hari. Pada hari pertama, peserta menerima materi sampai menjelang maghrib. Kemudian dilanjutkan dengan Malam Bina Takwa (Mabit) yang juga diisi dengan materi. Tak hanya itu, di tengah malam, peserta melakukan shalat tahajud bersama yang dilanjutkan dengan shalat subuh berjamaah. Di akhir acara, diadakan simulasi mentoring dari materi-materi yang telah didapatkan oleh para mentor selama dua hari. (nir/nrf)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung