Asia Pacific Forum yang dihadiri Endy kali ini mengusung tema Youth Action on Climate Change. Forum ini diselenggarakan oleh SEAMEO SPAFA, pusat regional untuk arkeologi di Asia Pasifik. Selama tiga hari terhitung sejak Senin (24/1), Ia bersama beberapa wakil dari Indonesia mengikuti serangkaian kegiatan yang diadakan di Bangkok itu.
Endy adalah satu-satunya wakil dari ITS. Ia mendaftarkan diri secara pribadi ke pihak penyelenggara dengan melalui berbagai tahap selesi. Hingga akhirnya Endy terpilih sebagai salah satu wakil dari Indonesia. Keberangkatannya itu didanai oleh Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) ITS.
Selama forum berlangsung Endy terlibat cukup aktif dalam membahas isu-isu terkait perubahan iklim. Endy sempat melontarkan sebuah argumen penting saat ia berdiskusi bersama dengan beberapa mahasiswa dari negara lain. “Saya katakan saat itu, bila kita ingin membahas permasalahan perubahan iklim, ada baiknya bila kita kesampingkan dulu nasionalisme yang sempit,†ungkap Endy mengulang pernyataannya saat forum berlangsung.
Argumen itu disampaikan Endy karena menurutnya terkait dengan perubahan iklim, apa yang terjadi di suatu negara akan berdampak pula di Negara yang lain. “Menghadapi perubahan iklim adalah kepentingan bersama, jangan ada egoisme untuk memikirkan kepentingan negaranya masing-masing,†ujarnya.
Sehubungan dengan tindak lanjut dari forum yang ia hadiri kemarin di bangkok, Endy berniat untuk melaksanakan penanaman mangrove di kawasan kenjeran. Ia rencananya akan menghimpun beberapa mahasiswa untuk bergabung dalam Pemuda Candradimuka, sebuah LSM mandiri yang ia dirikan. “nama LSM ini terispirasi dari nama kawah yang digunakan gatot kaca untuk mengkader diri,†terang Endy.
Sebelumnya Endy memang sudah berperan aktif dalam berbagai kegiatan penyelamatan lingkungan hidup. Mahasiswa yang menjabat sebagai ketua Himpunan Mahasiswa Sipil (HMS) tahun 2009 ini turut aktif sebagai relawan di LSM Wahana Lingkungan Hidup (Walhi). Sebagai relawan di Walhi, Endy pernah ikut berpartisipasi dalam kegiatan penggalangan dana. Kegiatan itu dimaksudkan untuk membeli hutan yang dijual pemerintah kepada pihak eksploitan.
Kedepan aktivitas di kancah internasional yang lain ternyata juga telah menunggu. Endy berhasil lolos seleksi dan terpilih sebagai peserta di International Youth Leadership Conference. Kegiatan tahunan ini rencananya akan dilaksanakan di Cekoslovakia. Sayangnya kesempatan emas yang membanggakan almamater ini terkendala dengan permasalahan biaya akomodasi. Hingga saat ini belum ada pihak yang mau membiayai keberangkatan Endy kesana. “Doakan saja semoga lancar,†tutup Endy. (ald/yud)
Kampus ITS, ITS News – Transparansi informasi merupakan hal yang krusial dalam keberlanjutan sebuah institusi. Berangkat dari inisiasi tersebut,
Surabaya, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memperkuat perannya dalam mendorong pendidikan berkelanjutan melalui audiensi bersama Dinas
Kampus ITS, ITS News — Apresiasi mahasiswa yang aktif berorganisasi, Lembaga Pengelola Dana Abadi (LPDA) Institut Teknologi Sepuluh
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) secara resmi