ITS News

Minggu, 21 Desember 2025
01 Februari 2011, 13:02

Kucurkan Rp 56 Milyar untuk Laboratorium Baru

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Dikatakan Prof Dr Ir Mochammad Ashari MEng, jumlah penelitian yang didanai pada tahun 2010 sekitar 18 paper. Penelitian tersebut meliputi enam judul di tingkat ITS, sebelas judul di tingkat nasional, dan satu judul di tingkat internasional. Tahun 2009 pun, jumlah penelitian tak kalah dari tahun 2010. “Kita dapat dana Rp 2,5 milyar, jadi fasilitas untuk penelitian harus dioptimalkan,” ungkap ketua jurusan Teknik Elektro selama dua periode ini.

Tak hanya penelitian, jumlah publikasi ilmiah patut disoroti. Pada tahun 2009 saja, sekitar 27 paper yang publish dalam konferensi internasional. Sedangkan tahun 2010, jumlah publikasi ilmiah justru mencapai 104 paper. “Ada dua belas jurnal nasional, tiga belas jurnal internasional, dan 89 prosiding internasional,” terang Ashari sembari tersenyum. Bahkan, 92 dosen yang dimiliki jurusan tersebut mampu membuahkan seratus publikasi ilmiah per tahun.

Melihat semangat dosen dan mahasiswa untuk meneliti, lanjut Ashari,  lab (laboratorium,red) yang dimiliki jurusan dirasa sudah tak optimal lagi. “Tiap tahun ada sekitar 400 mahasiswa S2 dan S3 dari total 2000 mahasiswa yang melakukan riset,” jelasnya.

Dalam proses pembangunan gedung baru ini, jurusan Teknik Elektro mendapatkan dana dari ITS sebesar Rp 4,6 Milyar yang diberikan dalam dua tahap. Masing-masing Rp 1,6 Milyar dan Rp 3 Milyar. Dana tersebut juga ditambah dengan dana mandiri berupa tabungan jurusan sejak tahun 2007 sebesar Rp 1,4 Milyar.

“Kami juga mengajukan permohonan dana ke Diknas dan Alhamdulillah, dapat Rp 50 Milyar,” ungkap Ashari lagi. Dana fantastis ini memang tak berlebihan. Pasalnya, menurut Ashari, dana Rp 3 Milyar hanya cukup untuk membangun kolom-kolomnya saja.

Sampai saat ini, baru lantai dasar dari gedung baru yang usai dibangun. Jika pembangunan ini sudah kelar, Ashari menuturkan akan mengalihfungsikan lab di gedung lama. “Sebanyak 16 lab di gedung lama menjadi lab riset,” ujarnya. Ia juga menambahkan, setiap lab ini diharapkan juga memiliki fungsi teaching.

Lain halnya dengan gedung lab baru. Ada delapan lab yang akan difungsikan sebagai lab teaching. Jumlah ini memang sesuai dengan banyaknya praktikum sebagai penyokong mata kuliah jurusan. Di bawah semester empat saja, sebanyak delapan praktikum sudah menanti mahasiswa. Diantaranya, sistem pengukuran listrik, rangkaian logika, dan dasar telekomunikasi.

Selain lab teaching, lab riset juga akan dikembangkan kurang lebih dua sampai tiga lab. “Nanti juga ada training center,” ulas Ashari. Hal tersebut memang sesuai dengan perkembangan jurusan ini melakukan kerja sama dengan beberapa industri.

Secara khusus,Ashari berharap gedung baru sudah bisa difungsikan secara operasional pada tahun 2012. “Sekarang kita siapkan infrastruktur dan manajemen,” tuturnya. Dengan kelengkapan fasilitas tersebut, ia juga ingin jumlah penelitian dan publikasi internasional dapat meningkat secara eksponensial. (esy/nrf)     

Berita Terkait