Minggu (23/1), NCC merupakan salah satu dari rangkaian acara Chemistry Week yang berbentuk Olimpiade Kimia. NCC mempertemukan para siswa menengah keatas dan sederajat diseluruh Indonesia untuk mengadu seberapa jauh pengetahuan kimia mereka.
“Kami ingin memfasilitasi siswa-siswi Indonesia untuk mempersiapkan diri mereka sehingga siap berlaga di Olimpiade Kimia skala Internasional,†ujar Anang Maryanto, Ketua Pelaksana NCC. Dia juga menambahkan bahwa tujuan lain dari acara ini adalah sebagai media promosi pengenalan Jurusan Kimia ITS kepada siswa-siswa sekolah menengah ke atas. “Jadi, Sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui †lanjutnya sambil tersenyum.
Para peserta NCC berkompetisi sebagai tim, dimana satu tim terdiri dari 2 orang. Dari 272 tim yang ikut babak penyisihan ini, akan ditentukan 50 tim terbaik yang berhak mengikuti babak perempat final dari Olimpiade ini. Babak perempat final sendiri akan diselenggarakan pada tanggal 5 Februari 2011.
Dalam babak penyisihan kali ini, HIMKA sebagai penyelenggara acara membagi tempat diselenggarakannya NCC menjadi 4 region yang berbeda sesuai dengan lokasinya. Region 1 berada di wilayah Jakarta dan Jawa barat, Region 2 di wilayah Jawa Tengah, Region 3 di wilayah Jawa Timur dan Bali, lalu yang terakhir, yaitu region 4 di wilayah Luar Jawa dan Bali. Tiap region tersebut dibagi kembali menjadi sub-sub region. Teater A, B dan C ITS dipilih sebagai tempat diselenggarakannya kompetisi subregional Surabaya dan sekitarnya.
Ketegangan di wajah tiap peserta tidak dapat disembunyikan ketika soal telah diberikan. Mereka berulang kali berdiskusi dengan anggota timnya untuk memecahkan soal tersebut .“Lumayan susah soalnya,tapi itulah yang membuat olimpiade menjadi seru ,†ujar Indra Eldi salah seorang peserta dari SMAN 1 Manyar.
Satu Tim, Lolos Dari Madiun
Sementara itu, dari beberapa sub regional, kota Madiun menjadi salah satu kota yang hanya meloloskan satu tim. Tim tersebut berasal dari SMA Negeri 2 Madiun. Tim ini terdiri dari Chynthia dan Rasdiana Rahma Nur. Disinggung mengenai perasaan ketika mengetahui tidak memiliki rival dari wilayah madiun, Cynthia mengungkapkan,â€Awalnya kami kaget. Tapi kami bersyukur juga.â€
Diana, panggilan akrab Rasdiana menambahkan,â€Memang kita tidak memiliki lawan dari Madiun. Tetapi kita msih memiliki lawan di kota-kota lain yang berkualitas seperti dari Jakarta, Bandung dan Surabaya.â€
.
Keikutsertaan mereka dalam olimpiade ini bukanlah untuk menarget kemenangan. “Kami hanya berharap bias lolos hingga lima puluh besar. Kami tidak menargetkan untuk menang. Di sini kami ingin berlatih menjelang UAN mendatang.â€, terang Diana.
“Kami ingin membiasakan berlatih soal-soal yang sulit. Dan ternyata kami tidak salah Ada beberapa soal tadi yang membuat kami bingung. Apalagi yang dalam bahasa inggris. Jadi, kami tidak hanya belajar Kimia tapi juga bahasa inggris sekaligusâ€, lanjut siswi berkerudung itu.
Menanggapi permasalahan yang terjadi, Tika salah satu koordinator wilayah Madiun mengungkapkan jika inti permasalahan ada pada kesalahan publikasi. “Sistem cargo yang diambil ternyata tidak membuat semua sekolah mengetahui informasi mengenai NCC. Lebih lanjut mahasiswa angkatan 2009 ini mengakui adanya kekurangan dalam sistem koordinasi sehingga acara tidak berjalan sesuai dengan yang direncanakan.(ran/izz/yud)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung