Bertempat di Kampus Magister Manajemen Teknologi (MMT) ITS, workshop tersebut berlangsung ramai. Tidak kurang dari 50 peserta yang terdiri dari guru sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas dan dosen hadir dalam acara ini.
Kepala UPT Bahasa dan Budaya, Drs Fuad Cholisi MSc MPhil, mengatakan bahwa sudah beberapa kali UPT Bahasa dan Budaya mengadakan workshop dengan menggandeng pihak asing.
“Sebelumnya UPT Bahasa menggandeng Kedutaan Besar China untuk bahasa Mandarin. Juga Kedutaan Besar Jepang serta Perancis," ujarnya. Kedepannya, lanjut Fuad, UPT Bahasa akan bekerja sama dengan Kedutaan besar Arab dan Jerman untuk melakukan workshop serupa.
Fuad menjelaskan, banyak pengajar dan dosen bahasa Inggris yang menimba ilmu di dalam negeri. Sehingga, tidak mengetahui lebih dalam mengenai penggunaan dan kosa kata bahasa Inggris yang sebenarnya. Oleh karena itu, UPT Bahasa ingin mengenalkan bahasa dan cara mengajar bahasa Inggris yang tepat.
Pada workshop ini, peserta juga dikenalkan dengan budaya daerah asal bahasa tersebut. “Minimal pengajar tahu sedikit dan selanjutnya bisa mencari informasi sendiri,†imbuhnya. Tidak tanggung-tangung, dua native speaker asal Amerika didatangkan langsung.
Mr Paul, salah satu native speaker mengatakan, pengajar di Indonesia mempunyai motivasi yang tinggi untuk mengajar bahasa Inggris, namun mempunyai beberapa kelemahan sehingga proses pengajarannya kurang efektif. “Masalah mereka (tenaga pengejar, red) kurang percaya diri dan kurang komunikatif terhadap murid,†tutur Paul dalam bahasa Inggris.
Akibatnya, murid hanya menjadi pendengar sehingga mereka kurang bisa berkembang. Oleh karena itu, pengajar harus bisa memahami kondisi muridnya. “Pengajar tidak perlu terpaku pada grammar, ajak murid berbahasa Inggris dengan membahas hobinya. Otomatis para murid akan tertarik,†terang Paul.
Selain itu, pengajar harus mengetahui informasi terkini dan kreatif dalam mengajar. Pengajar bisa memanfaatkan fasilitas yang ada seperti majalah, koran, televisi bahkan internet untuk mendukung proses pembelajaranya. “Intinya, membuat murid nyaman dan senang selama proses belajar,†jelasnya.(rik/az)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung