"Saat ini belum dibuka secara resmi, hanya dilakukan soft opening lebih dulu," jelas koordinator subunit Kantin UPT Grha ITS, Ratna Lindah ditemui di sela-sela soft opening kantin pusat.
Kaca yang sebagian besar mendominasi kantin pusat dibuat lebih terang dan luas. Pemandangan pengunjung mengarah ke kolam yang sedang dibangun. "Saat ini baru enam stan yang sudah membuka dagangannya dari total 12 stan yang disediakan," papar Ratna.
Makanan yang ditawarkan pun cukup variatif yaitu pecel, ayam goreng, nasi bebek, siomay, batagor, pecel lele, soto ayam dan sebagainya. Harga makanan pun ditarif dengan harga yang cukup terjangkau berkisar antara Rp 5.000 sampai Rp 10.000 per porsi.
"Mungkin sekarang sedang masa ujian jadi pengunjung belum banyak," tukas Ratna menanggapi masih inimnya jumlah pengunjung di kantin pusat tersebut. Ratna menceritakan bahwa tidak semua penjual lama berjualan kembali di kantin pusat yang baru. Hanya terdapat dua penjual lama yang berjualan kembali, yaitu penjual soto dan minuman es campur.
"Jika dulu mahasiswa bebas cangkruk sampai jam berapa pun, sekarang jam buka kantin hanya sampai jam delapan sampai jam empat," ujar Suntono, salah seorang penjual minuman. Suntono juga mengungkapkan bila harga minumannya bisa sedikit diturunkan, mungkin bisa mengundang pengunjung kembali ramai. Saat ini harga minuman dipatok dari pusat yaitu segelas es jus seharga Rp 4.000 dan semangkuk es campur seharga Rp 6.000.
Sutono tetap berharap agar mahasiswa bisa kembali ke kantin pusat lagi seperti pada saat kantin lama masih berjalan. (el/hoe)
Kampus ITS, ITS News – Transparansi informasi merupakan hal yang krusial dalam keberlanjutan sebuah institusi. Berangkat dari inisiasi tersebut,
Surabaya, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memperkuat perannya dalam mendorong pendidikan berkelanjutan melalui audiensi bersama Dinas
Kampus ITS, ITS News — Apresiasi mahasiswa yang aktif berorganisasi, Lembaga Pengelola Dana Abadi (LPDA) Institut Teknologi Sepuluh
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) secara resmi