“Penanaman dan pemeliharaan pohon juga menjadi salah satu prioritas tahunan ITS yang anggarannya mencapai lima ratus juta,†jelas pria yang akrab disapa Sugeng ini. Saat ditanya mengenai prioritas penhijauan yang dipilih, Sugeng mengungkapkan bahwa ITS harus bisa menjadi percontohan kampus wisata lingkungan. “Agar ITS bukan hanya dikenal sebagai kampus teknologi,†jelasnya.
Penghijauan yang dicanangkan ITS diharapkan Sugeng dapat merata. Di 2010 lalu, beberapa titik yang sudah dikelola antara lain adalah asrama mahasiswa dan sepanjang jalan lingkar ITS. Untuk penanaman pohon tersebut, Sugeng menjelaskan jika ITS menggunakan bibit pohon yang masih kecil. Sehingga hasilnya tidak mungkin bisa dinikmati dalam waktu cepat. “Sekitar satu sampai dua tahun baru hasilnya bisa terlihat,†ungkap Sugeng.
Lulusan Hiroshima University tersebut mengakui bahwa saat ini kampus ITS terbilang sudah cukup hijau. Hanya saja di beberapa gedung baru, seperti Fakultas Teknologi Informasi (FTIf), penghijauan tersebut belum begitu terlihat. â€Karena itulah juga dibutuhkan partisipasi dari jurusan masing-masing terkait hal-hal demikian,†ujar Sugeng.
Sugeng berharap, terciptanya kampus ITS yang hijau dapat membawa berbagai dampak positif. Selain menjadi daerah konservasi burung seperti saat ini, Sugeng berharap ITS dapat menjadi kampus wisata lingkungan. â€Kalau masyarakat sudah banyak datang ke sini, ITS tidak perlu susah-susah promosi,†kelakar Sugeng. (fi/az)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung