Berbeda dengan kemalingan pada jurusan Biologi yang terjadi pada malam hari. Kemalingan yang terjadi di jurusan yang terletak di samping Rektorat ini malah terjadi disaat semua orang mulai melakukan aktivitasnya.
Sekitar Pukul 10.00 WIB, tempat parkir mobil jurusan Arsitektur terlihat ramai. Puluhan orang mengerumuni sebuah mobil Honda CR-V yang tengah diparkir, terlihat kaca mobil bagian samping kiri belakang pecah. Dan setelah dilakukan pemeriksaan oleh satuan keamanan kampus (SKK) ITS dan juru parkir jurusan Arsitektur, disimpulkan bahwa kaca mobil sengaja dipecah pencuri untuk mengambil barang berharga di dalam mobil.
Juru parkir yang tidak mau disebutkan namanya ini menceritakan, pemilik mobil adalah Ali Zaenal Abidin, mahasiswa jurusan Arsitektur angkatan 2007. Ia mulai memarkir mobilnya jam 7.30 WIB pagi dan kemudian ditinggal kuliah. Sekitar pukul 09.30 WIB, Ali melihat kaca samping mobilnya pecah dan sebuah Laptop yang ditaruh di kursi belakang sudah tidak ada.
“Orang pertama yang mengetahui mobil tersebut dibobol maling adalah si korban, kemudian ia melaporkan ke saya,†jelas juru parkir yang juga mantan anggota SKK ITS ini. Ia melanjutkan, dan setelah itu kita langsung melaporkan ke SKK ITS dan melakukan pemeriksaan.
Ia mengatakan, ini adalah kali kedua jurusan Arsitektur mengalami kecolongan. Sebelumnya, dengan modus yang sama mobil mahasiswa Arsitektur juga pernah dibobol maling dan barang berharga di dalam mobil di kuras habis. “Namun, ketika itu mahasiswanya parkir di parkiran Rektorat karena parkiran di Arsitektur sudah penuh,†imbuhnya.
Selain itu, pria yang sudah sejak tahun 1981 mengabdi di ITS ini menuturkan, salah satu penyebab utama kemalingan adalah adanya kesempatan si maling untuk beraksi. Saat ini, di jurusan Arsitektur hanya terdapat satu juru parkir yang bertugas untuk mengawasi tempat parkir sepeda motor dan mobil. Padahal, kebutuhan normal dari setiap tempat parkir di jurusan adalah dua orang juru parkir sepeda motor dan satu untuk parkir mobil. “Sehingga pengamanan disini tidak bisa maksimal,â€tambahnya.
Hal itu juga dibenarkan ketua SKK ITS, Didit Sigit Wahyuwono, ia mengatakan, saat ini jurusan Arsitektur memang lemah pengamanan karena kurangnya penjaga. Ia akan segera berkoordinasi dengan Ketua Jurusan Arsitek untuk membicarakan masalah ini. “Kami akan menyarankan supaya penjaga parkirnya ditambah,†ungkap Didit.
Pria ramah ini juga mengingatkan kepada civitas di ITS supaya berhati-hati dan meningkatkan kesadaran keamanan barangnya. “Kita berkewajiban mengamankan kampus ITS, namun hal itu tidak akan berhasil jika masyarakat kampus tidak mendukung,†tegasnya. (rik/yud)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung