BEM FT se-Surabaya tsendiri terbentuk melalui Konferensi BEM FT se-Surabaya yang digagas oleh BEM FTI ITS. Semenjak dideklarasikan pada April lalu, komunitas mahasiswa fakultas teknik se-Surabaya ini mulai melakukan program kerjanya. Sosial menjadi bidang yang dipilih pada dua kegiatan awal, setelah sebelumnya dilakukan galang dana untuk korban Merapi.
Enam BEM FT yang berkolaborasi tersebut adalah BEM Fakultas Teknik Industri (FTI) ITS, BELM Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) ITS, BEM Fakultas Teknologi Kelautan (FTK) ITS, BEM Fakultas Teknik Informasi (FTIf) ITS, BEM FT Universitas Negeri Surabaya (UNESA), dan BEM FTI Universitas Pembangunan Nasional (UPN).
Suasana panas tak menyurutkan semanangat tiga puluh pemuda untuk melakukan bakti sosial yang berlangsung satu hari penuh tersebut. “Komunikasi yang terjalin baik dengan perangkat desa sempat terputus menjelang hari pelaksanaan. Sehingga harus mengundang ulang warga langsung dari pintu ke pintu,†kata Fikri Yoga Permana, dari BEM FTI ITS yang menjadi koordinator kegiatan ini.
Pelatihan tentang pemanfaatan rumput laut oleh BEM FTK ITS mengawali rangkaian kegiatan. Menyusul kemudian BELM FTSP ITS dengan pelatihan pembuatan kompos. Kedua acara yang dilaksanakan beruntun ini ditujukan pada masyarakat desa setempat. Menjelang siang, BEM FTIf ITS memberikan pelatihan pemanfaatan kerang sebagai kerajinan tangan yang diarahkan kepada para ibu dan remaja putri.
Pelatihan ini mendapat sambutan luar biasa, terlebih ketika para peserta mengetahui bahwa harga jual dan nilai fungsi dari karya yang dihasilkan melalui pelatihan-pelatihan ini sangat bermanfaat. Kerang dan rumput laut misalnya. “Sebelumnya, mereka (peserta,red) tidak tahu kalau kerang dan rumput laut dapat dimanfaatkan lebih," sahut Faris Budi Arifianto dari BEM FTIf ITS. Namun, lanjut Faris, kini para peserta sadar bahwa semua itu justru berpotensi untuk menambah pemasukan.
Acara di lanjutkan dengan wawasan dan motivasi belajar kepada anak-anak usia Madrasah Ibtidaiyah (MI) hingga Madrasah Tsanawiyah (MTs) oleh BEM FTI ITS dan BEM FTI UPN. Tak pelak, kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari perangkat desa dan tenaga pengajar setempat. Mengingat motivasi pelajar yang relatif menurun ketika telah lulus dari bangku MI maupun MTs.
Acara yang paling dinanti pun tiba, BEM FT Unesa memberikan pembekalan keterampilan memasak kepada ibu-ibu dan remaja putri dengan bahan dasar kekayaan alam setempat. Acara makan bersama pun mengakhiri rangkaian acara dari FT untuk Indonesia kali ini.
“Mudah-mudahan pengetahuan yang telah diberikan oleh adik-adik mahasiswa bisa tetap kami jaga. Karena dapat menjadi mata pencaharian tambahan," papar Wantiyono, selaku Kepala Dusun setempat dalam pidato penutupan acara. Tidak lupa Wantiyono meminta bantuan dan bimbingan untuk pemasaran produk hasil karya para penduduk nantinya.
Kegiatan bersama yang sudah diimpikan selama beberapa tahun yang lalu, akhirnya terwujud juga di penghujung tahun ini. “Tahun depan, perlu perencanaan yang jauh lebih matang. Kegiatan ini bisa menjadi icon dan tonggak awal kegiatan bersama komunitas BEM FT se-Surabaya," tukas Presiden BEM FTI ITS, Aris Pradana. (el/az)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung