Bahasan dengan tema Sistem Pertahanan dan Keamanan Laut untuk Pengamanan Sumber Daya Bahari Nusantara dibawakan oleh Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur, Laksamana Muda Bambang Suwarto.
Dalam materinya, Bambang menyatakan kesiapan TNI Angkatan Laut guna menciptakan keamanan di perairan RI sehingga turut memajukan bangsa. "Diharapkan adanya sinergitas seluruh stakeholder serta komponen masyarakat dan pemerintahan agar kinerja TNI AL lebih optimal," papar komandan kelahiran Banjarbaru ini.
Menteri Kelautan dan Perikanan, Dr Ir H Fadel Muhammad kemudian tampil sebagai keynote speaker kedua. Dalam kesempatan ini, Fadel mambahas topik tentang Arah Kebijakan dan Strategi Pengembangan Kelautan dan Perikanan Untuk Kemandirian Bangsa.
Orang nomor satu di Kementrian Kelautan dan Perikanan RI ini mempunyai keinginan untuk mengembangkan kawasan minapolitan. Yaitu, kawasan yang tumbuh berbasis perikanan untuk meningkatkan perekonomian bangsa."Pemerintah memberikan akses yang luas dan memfasilitasi masyarakat nelayan yang ingin mengembangkan usaha perikanan air laut maupun air payau," ujar mantan Gubernur Gorontalo ini.
Fadel merasa malu jika Indonesia sebagai negara yang dua per tiga wilayahnya adalah laut, masih mengimpor garam. "Indonesia bisa menjadi penghasil garam terbesar di dunia, tetapi kenapa masih impor? Bagi saya, haram hukumnya garam impor," tegasnya disambut gemuruh tepuk tangan para hadirin. Fadel berharap di tahun 2015 nanti, Indonesia menjadi penghasil produk kelautan dan perikanan terbesar di dunia.
Arahan dari Fadel disambut positif dan disinergikan oleh Dr H Soekarwo, Gubernur Jawa Timur. Soekarwo akan mencoba merealisasikan cita-cita Fadel, khususnya pada wilayah Jawa Timur.
Menurut Soekarwo, Jawa Timur memiliki potensi yang amat besar dalam bidang kelautan dan perikanan. Namun Soekarwo prihatin, sebab sebagian besar masyarakat yang tergolong miskin di Jawa Timur adalah para nelayan.
"Keprihatinan ini mendasari terlaksananya program Jalin Kesra. Yakni bantuan paket perikanan tangkap, budidaya, pengolahan serta pemasaran hasil kepada masyarakat nelayan dan usaha perikanan," terang Soekarwo
Baik Fadel maupun Soekarwo, keduanya memberikan apresiasi positif terhadap kontribusi ITS untuk perkembangan teknologi kelautan di Indonesia. "Staf kementrian juga ada dari ITS.Banyak alumni ITS yang duduk di kursi penting pemerintahan pusat," jelas Fadel bangga. Sementara Soekarwo berterimakasih terhadap inovasi dan karya-karya dari ITS yang banyak membantu masyarakat Jawa Timur.
Peserta pada kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini tidak hanya datang dari pihak akademisi, tetapi juga para pelaku
industri dan pemerintah.Selain materi dari para keynote speakers, acara dengan tema Potensi Sumber Daya dan IPTEK Kelautan untuk Kemandirian Bangsa ini, juga diramaikan dengan stan pameran produk jasa dan inovasi teknologi kelautan. (m9/az)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung