ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
02 Desember 2010, 23:12

BEM ITS Galakkan Eco Campus dan Eco School

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Berbicara mengenai lingkungan, banyak isu yang tak pernah habis diperbincangkan. Mulai dari gerakan tanam seribu pohon, seminar lingkungan hidup, sampai kegiatan mengurangi emisi karbon. Penggeraknya pun berasal dari berbagai kalangan. Tak terkecuali anak-anak sekolahan hingga mahasiswa.Untuk itulah, seminar ini sengaja digelar bagi mahasiswa dan siswa SMA.Tak kurang dari 60 peserta menghadiri seminar tersebut.

eco campus dan eco school dinilai menjadi bahasan yang penting untuk disosialisasikan. Disamping seminar lingkungan, seperti seminar lumpur lapindo yang baru saja digelar. “Konsep eco campus itu bagian penting dari sebuah perguruan tinggi,” tutur Ir Eddy Setiadi S MSc PhD.

Menurut dosen jurusan Teknik Lingkungan ini, eco campus digalakkan dengan satu prinsip dasar, yakni menghijaukan kampus. “Namun, pelaksanaan eco campus tiap universitas itu berbeda,” ungkapnya lagi. Sebagai sebuah institusi besar, ITS sudah memiliki konsep eco campus.

Bukan sekedar pewacanaan, namun sudah melalui tahap pelaksanaan. Diakui Eddy, hal tersebut didasari keinginan mengelola lingkungan kampus sesuai rencana strategis ITS. “Tiap jurusan di ITS pasti memiliki konsep eco campus yang berbeda. Jadi, harus disinergikan,” jelasnya.

Sampai saat ini, konsep eco campus ITS sudah diwujudkan dalam bentuk hutan kampus, kolam dan saluran, habitat satwa, jogging track, dan pengelolaan air limbah. “Konsep ini juga memiliki fokus utama di pengelolaan sampah,” imbuh Eddy. Bukan tanpa alasan jika sampah dijadikan sorotan. Sebab, volum timbunan sampah disekitar ITS mencapai 19 ribu meter kubik. Nyatanya, sampah disekitar ITS memang belum terkelola dengan baik.

Lewat kegiatan ini, diharapkan masyarakat juga bisa mengelola sampah menjadi barang yang bermanfaat. “Ide dan implementasi itulah yang menjadi tugas mahasiswa dan siswa,” terangnya. Ia pun menambahkan, ide pengelolaan sampah sudah banyak diutarakan tapi tidak diaplikasikan secara maksimal.

Menurut Edy, pelaksanaan eco campus memerlukan beberapa tahapan. Diantaranya, pembentukan tim yang dilanjutkan dengan pemetaan kondisi awal lingkungan, memikirkan strategi, serta sosialisasi.

Melalui seminar ini, diharapkan siswa dan mahasiswa bisa menghijaukan kampus serta sekolah dengan konsep yang optimal. Fitri Dyah, salah satu peserta seminar ini mengungkap ia juga ingin bisa mengaplikasikan beberapa idenya bagi lingkungan. “Saya ingin mempelajari konsepnya,” ujar siswa SMA 17 Agustus itu sembari tersenyum. (esy/az)

Berita Terkait