Banyak cara untuk dapat mengabdi kepada masyarakat. Diantaranya dengan mengadakan kegiatan sosial. Hal ini seperti yang dilakukan oleh beberapa aktivis UK Pramuka ITS ini. Mereka menggelar kegiatan berupa donor darah yang diselenggarakan secara rutin. Bertempat di Dr Angka, acara ini pun menuai antusiasme tinggi, Selasa (30/11).

Beberapa orang berpakaian putih bersiap dengan segala peralatannya. Segera dikeluarkan jarum panjang dan sebuah kantong kosong. Dengan cekatan jarum panjang itu menembus kulit seorang mahasiswa, dan akhirnya keluarlah cairan kental berwarna merah. Itulah cuplikan kegiatan yang dilakukan beberapa orang wanita berpakaian serba putih. Mereka adalah para petugas PMI yang memang diamanahi untuk melakukan pengambilan darah.

Salah satu panitia, H. Abror mengaku, ”Kegitan ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan setiap tiga bulan sekali”. Lebih lanjut, mahasiswa Fisika 2009 ini menuturkan bahwa sasaran kegiatan ini adalah seluruh civitas kampus baik itu mahasiswa, dosen, karyawan, dan bahkan tidak menutup kemungkinan pihak dari luar.

Kegiatan donor darah ini sekaligus untuk menyongsong Hari AIDS Dunia yang jatuh esok hari, Rabu (1/12). Kegiatan yang dimulai pukul 08.00 akan berakhir pada pukul 14.00. Rentang waktu selama lima jam ini menargetkan terkumpul 120 kantong darah. Asumsinya setiap pendonor membutuhkan waktu lima belas menit, sehingga dalam satu jam dapat terkumpul empat kantong darah. “Kegiatan ini adalah salah satu bentuk pengabdian kami kepada masyarakat.” ungkap Ferdin selaku ketua panitia kegiatan tersebut.

Dalam penyelenggaraannya, UK Pramuka ITS bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Surabaya. Selain PMI Surabaya, UK Pramuka ITS juga bekerja sama dengan PMI Gresik, PMI Lamongan, dan PMI Kediri secara bergantian.

Selain itu, untuk membuat donator merasa lebih rileks dan lebih nyaman , pada Donor Darah Rutin kali ini disediakan tes gula, tes kolestrol, dan asam urat. Tidak lupa diselingi musik-musik yang menghibur para donator.

“Kegiatan ini bagus sebagai bentuk kepedulian mahasiswa terhadap sesama”, ungkap Syahriar sebagai peserta. Ke depannya, Syahriar berharap agar kegiatan tersebut dikemas lebih menarik lagi dan bisa disosialisasikan kepada lebih banyak kalangan. Dengan demikian, akan lebih banyak lagi yang menjadi donator sehingga semakin semarak kegiatan mulia tersebut. (m11/m8/nrf)