Surabaya, Minggu(28/11). Memiliki keluarga yang sehat merupakan dambaan setiap keluarga. Namun terkadang keterbatasan dana menjadi kendala tersendiri bagi masyarakat kalangan menengah ke bawah untuk benar-benar peduli terhadap kesehaan meeka. Hal inilah yang mendasari Surabaya Sampoerna Foundation Scholars Club (SSFC) mengadakan serangkaian Social Activity di daerah Medokan Semampir, Surabaya Timur dengan tema “ Aku Sehat, Kamu Sehat, Kita Sehat.â€
Kegiatan yang diawali dengan penyuluhan kesehatan usia lanjut oleh dr. Indro Buono dan pelatihan pembuatan barang-barang bekas pada Minggu (21/11) tersebut berlangsung cukup meriah. Hal ini dapat dilihat dari antusiasme warga yang tinggi dalam berpartisipasi pada dua kegiatan tersebut. â€Melalui kegiatan ini diharapkan akan mampu memfasilitasi masyarakat Medokan Semampir untuk meningkatkan kesehatan, memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang petingnya menjaga kesehatanâ€. Demikian disampaikan Misbach Hakiki selalu Presiden SFSC Surabaya.
Puncak acara social activity ini dilaksanakan pada Minggu(28/11) dengan serangkaian kegiatan seperti jalan sehat, pengobatan gratis, cek mata serta cek gigi yang juga gratis. Pada kesempatan ini SSFC menggandeng beberapa pihak untuk bekerja sama., diantaranya adalah Bulan Sabit Merah Indonesia, Buddhist Education Center, Forum Dokter Unair, drg. Afita A’izatin, serta Optik Alfa. Ratusan warga datang berbondong-bondong untuk memeriksakan kesehatan mereka. “ Wah, saya senang sekali ada kegiatan seperti ini mbak, jadinya bisa berobat gratis. “ Ujar Pak Takrim, 56.
Pada cek gigi gratis, drg. Alfita menggunakan kursi dokter gigi serba otomatis karya mahasiswa D3 Teknik Mesin ITS yang telah berhasil menyabet medali emas di ajang PIMNAS XII. “ Dengan adanya alat ini, saya merasa dimudahkan karena saya bisa memantau hasil kerja melalui layar , “ ungkap drg. Alfita A’izatin. Dengan demikian, masyarakat pun bisa mendapatkan manfaat secara langsung dari buah karya anak bangsa ini.
Selain kegiatan bertema kesehatan, anak-anak kecil juga turut bergembira berpartisipasi dalam acara ini. Betapa tidak, panitia mengajak bermain bentengan yang merupakan permainan tradisional dan sudah jarang dimainkan. Permainan bentengan ini juga pernah diangkat oleh mahasiswa ITS, Zia Ardhi dkk, di ajang PIMNAS XI dan berhasil menyabet medali emas. Tak hanya bermain bentengan, SFSC Surabaya juga memperkenalkan permainan Ular Tangga Kesehatan yang disingkat UTAGASE. Permainan ini diperlukan untuk menumbuhkan kepekaan anak-anak daerah Medokan terhadap kesehatan sejak dini. Permainan UTAGASE dipelopori oleh SSFC Surabaya, Papan Utagase yang digunakan berukuran 1,5m x 1,5m. Dadu yang digunakan pun tak kalah besar menyesuaikan dengan papannya. Bidaknya menggunakan manusia. Tiap kotak dalam Utagase memiliki makna sendiri, umumnya mengenai tindak preventif menghadapi penyakit yang sering menyerang usia mereka. (m1)
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung
Nganjuk, ITS News — Tim Pengabdian kepada Masyarakat (Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil membangun dan mengimplementasikan Kumbung
Kampus ITS, ITS News – Transparansi informasi merupakan hal yang krusial dalam keberlanjutan sebuah institusi. Berangkat dari inisiasi tersebut,