ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
26 November 2010, 19:11

Terbang ke Singapura Lewat Efisiensi Energi

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Kemenangan gemilang pada kompetisi pengonsepan energi efisien ini menunjukkan bahwa PENS-ITS tidak hanya mampu berprestasi di bidang robot, setelah bulan kemaren mahasiswa nya memenangi perlombaan PLC dan SCADA Competition 2010 kali ini PENS-ITS berhasil menuai prestasi gemilang di kompetisi bergengsi ini.

Perlombaan ini dimulai sejak 4 bulan yang lalu. Perlombaan yang baru dua tahun diadakan ini, dimulai dengan pengumpulan proposal tentang konsep penghematan energy."Setelah diseleksi, ada lima tim yang berhasil masuk ke lima besar,"tutur salah satu anggota eepis team, Satria Fauzana.

Adapun kelima tim finalis EEUC ini berasal dari Universitas Atma Jaya Politeknik Elektronika Negeri Surabaya-Institut Teknologi Sepuluh November (PENS-ITS),Universitas Kristen Maranatha, Universitas Kristen Petra dan saudara sekawan PENS dari Institut Teknologi Sepuluh November.

Selanjutnya ima proposal ini kembali diseleksi oleh tim juri yang terdiri dari beberapa perwakilan dari PLN, Schneider Indonesia dam Energi Manager Indonesia(EMI). "Seleksi akhir lima besar terdiri dari Presentasi dan demo unit," jelas Kadep PSDM Hima Elin 2009 ini.

EEpis Team yang mengusung proposal berjudul Multi Step Scheduling, Smart Room, and Water Recycling ini menjelaskan tentang konsep pemakaian energy dengan irit, dengan cara yang sederhana. "Konsep ini sangat mudah diterapkan dalam kehidupan sehari – hari," jelasnya.

Satria menjelaskan, konsep yang pertama yaitu Multi Step Sceduling yang menggunakan penjadwalan secara teratur untuk alat yang seharusnya digunakan dan alat yang beum waktunya digunakan. "Misalnya kalau hanya butuh 30% energy kenapa harus memakai 100? tentu sisanya busa disimpan di lain waktu."

Konsep yang kedua adalah Smart room sensor. Pada intinya, konsep ini menjelaskan tentang penggunaan energy dengan bantua sensor. Misalnya pada kelas – kelas, sering kita jumpai mahasiswa kerap lupa mematikan lampu saat kelas selesai dipakai, untuk itu perlu dipasang suatu sensor yang mematikan lampu tersebut secara otomatis.

Dalam proposal tim yang dibina oleh Arman Jaya ST MT ini dijelaskan ada beberapa sensor yang bisa digunakan misalnya Light Sensor yang mendeteksi cahaya, Passive Infra Red yang mendeteksi keberadaan manusia. "Sensor ini juga telah digunakan di PENS, yaitu pada Kipas angin di kelas – kelas dan lampu – lampu di hall PENS." beber mahasiswa asal Gresik ini.

Sedangkan konsep yang terakhir adalah Water Recycling yang merupakan konsep unggulan, Konsep ini sangat sederhana karena memanfaatkan air bekas wudhlu yang recycling untuk fungsi lain yaitu menyiram tanaman, membersihkan WC dan beberapa kegunaan lain. "Intinya adalah re-use based."

Konsep sederhana inilah yang kembali akan mereka bawa untuk mewakili Indonesia di kompetisi tingkat Asia Tenggara nanti. "Kami tidak akan mengubah konsep, hanya diperhalus, dont change the winning team lah," candanya.

Satria juga menjelaskan, ada beberapa kendala yang dihadapi timnya untuk menuju Singapura,salah satunya adalah ada anggota tim yaitu Zainul arifin, melaksanakan sidang TA Febuary nanti.Namu, hal ini tidak menyurutkan anggota tim lainnya untuk terus bersiap diri menuju level Asia Tenggara dan berharap untuk mampu melenggang ke Asia Pasifik.

Lewat even ini Satria juga berharap, efisien energy bisa diterapkan dimana saja. "Sebenarnya konsep efisieni energi bukalah revolusioner, namun memperbaiki yang sudah ada dan menerapkannya." tutupnya.

Berita Terkait