ITS News

Senin, 22 Desember 2025
25 November 2010, 08:11

Surabaya akan Launching Komik Kota

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Untuk membangkitkan industri komik nasional, Rony Amdany melakukan workshop terbuka di sembilan kota besar Indonesia, termasuk Surabaya. Pada giliran kota pahlawan, pria yang akrab disapa Rony ini lantas menunjuk Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) sebagai tuan rumahnya. Ia mencoba memberi bimbingan dan berbagi pengalaman kepada komikus muda Surabaya disana.

Roni memulai workshopnya dengan membuka pandangan para peserta akan menggiurkannya industri komik di era sekarang. Penerbit Curhat Anak Bangsa (CAB) ini menjelaskan, fungsi komik saat ini jauh lebih luas daripada sebelumnya. "Dahulu komik hanya dijadikan sebagai hiburan semata, namun sekarang bisa mempromosikan bahkan menjadi ikon sebuah kota," ungkap pria tegap itu.

Tema yang ingin diangkatnya adalah komik kota Surabaya yang ditangkap dari berbagai fragmen. Hal ini secara implisit akan mengungkapkan data tentang kota yang dapat memperkuat konteks cerita. Roni menyebutkan contoh, misalnya New York New York Will Eisner yang mampu mencitrakan kota raksasa di negeri paman Sam tersebut. Dalam negeri sendiri, komik kota karya Tita, dosen Institut Teknologi Bandung (ITB) sudah mampu menjadi branding kota bandung. "Saya juga mengharapkan komik-komik kota luar biasa itu lahir dan menjadi citra positif di Surabaya," ucapnya.

Roni menyadari, untuk mencapai tujuan besar tentunya tidak instan. Bahkan, rangkaian workshop selama tiga hari ini dikompres sedemikian rupa supaya peserta mampu menyerap esensi sehingga lahir sebuah karya. "Outputnya, saya akan memproduseri komik kota karya peserta yang layak terbit dan dipamerkan Cergambore akhir Februari tahun depan," ungkapnya.

Irdintya Wulandari, salah seorang peserta mengungkapkan kalau manfaat workshop ini benar-benar luar biasa besar, terutama bagi mahasiswa Desain Komunikasi Visual seperti dia. Teman-teman baru dari komikus se-Surabaya pun menjadi Pengalaman baru yang tak terlupakan. "Even industri kreatif semacam komik kota ini layak mendapat apresiasi lebih dari masyarakat," ungkap aktivis Jamaah Masjid Manarul Ilmi (JMMI) ITS tersebut. (niv/yud)

Berita Terkait