"Saya ingin mengakomodasi penataan ruang kota masa depan berdasarkan empat hal," ujar alumni Teknik Arsitektur Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) ini. Empat hal tersebut adalah ekologi, ekonomi, teknologi, dan sosial. Risma mengungkapkan secara gamblang kerangka berpikirnya dalam kegiatan tahunan Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) ITS ini.

Secara ekologi, Risma menjelaskan, pendekatan diharapkan mampu memandang visi kedepan akan pentingnya ekosistem dalam keseimbangan lingkungan. Tidak bisa dipungkiri, selama ini sisi ekologi seakan dikesampingkan. "Ekosistem diperlukan untuk keseimbangan alam, jangan sampai diabaikan," serunya.

Dalam hal ekonomi, lanjutnya, diharapkan untuk mengarahkan pada pendapatan yang lebih besar. Tentunya tanpa mengabaikan yang lain, ekosistem misalnya. Karena kebanyakan mindset lama hanya berorientasi pada ekonomi saja. "Saya harapkan ada kerjasama yang saling menguntungkan antara pihak swasta, pemerintah, dan warga," cetus Risma.

Sisi teknologi dalam CITIES 2010 ini lebih difokuskan pada pengembangan sistem transportasi kota. Kemacetan, memang sudah menjadi masalah klasik pada kota dengan penduduk padat. Bahkan, secara khusus acara bertemakan Inovasi Riset dan praktek Perencanaan Menuju Penataan Ruang Kota Masa Depan ini menghadirkan Sadayuki Yagi PhD. Seorang transport planner dari JICA yang memberikan berbagai pandangan tentang solusi permasalahan transportasi perkotaan.

Inovasi dalam segi sosial juga mutlak dilakukan. Risma ingin mengakomodasi masyarakat untuk berpartisipasi dan mendapatkan manfaatnya. "Karena pada dasarnya semua inovasi ini adalah dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat," ujar Risma.

Ardy Maulidy Novastara selaku ketua panitia mengungkapkan besarnya manfaat seminar nasional tersebut. CITIES 2010 benar-benar mampu memberi pandangan dari banyak sisi kepada para akademisi dan mahasiswa pada umumnya. Bahkan, kedepannya PWK berencana untuk memperluas ruang lingkup CITIES menuju kelas internasional. "Semoga tahun depan bisa terlakna CITIES bertaraf internasional dan semakin membawa manfaat bagi kita semua," ungkap dosen muda tersebut. (niv/az)