ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
22 November 2010, 14:11

Awalnya Minder, Tim ITS Raih Juara III LKTIN

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Hendro Tri Utomo, Farida Ariany, dan Fariz Aridjudin, berhasil meraih juara III setelah mengalahkan tujuh tim lain di babak final. Di antara tujuh tim tersebut sebenarnya ada dua tim lagi yang berasal dari ITS, hanya saja tidak berhasil meraih posisi tiga besar. Sedangkan untuk juara I dan juara II diraih oleh Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Indonesia (UI).

Tema ajang berskala nasional ini adalah waterfront city yang berwawasan lingkungan di Pantai Utara Jakarta. Hendro bersama tim menawarkan inovasi dan konsep baru dalam tata wilayah dan kota untuk Pantai Utara Jakarta, yang belakangan ini memang sedang mengalami degradasi lingkungan. "Kami mengimplementasikan konsep dan teknologi reklamasi untuk waterfront city di kawasan Pantai Utara Jakarta, " ungkap Farida yang merupakan mahasiswa Jurusan Statistika angkatan 2008 ini.

Konsep baru yang dihadirkan tim tersebut menghadirkan adanya pembentukan tiga zona di kawasan Pantai Utara Jakarta. Zona pertama adalah zona revitalisasi hutan bakau yang menerapkan sistem empang parit, yaitu hutan bakau dengan tambak ikan disamping kanan dan kirinya. Zona kedua yaitu pemukiman dengan teknik floating atau mengapung. "Jadi rumah-rumah penduduk bukan di daratan, tapi mengapung di atas air," ujar Hendro, mahasiswa Jurusan Sistem Informasi yang merupakan ketua tim penggagas ini. Zona terakhir adalah pusat bisnis dan industri dengan konsep reklamasi terpisah pantai.

Modal Berani
LKTIN dengan tema demikian memang seharusnya diikuti oleh mahasiswa dari Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK), Teknik Sipil, dan sejenisnya. Dan mereka menyadari bahwa tidak semua anggota tim berasal dari jurusan-jurusan tersebut. Namun hal ini tidak menyurutkan niat Hendro dkk  untuk mengikuti ajang ini.

Diakui Hendro dan Farida, mereka mengikuti ajang ini hanya berbekal rasa nekat dan berani saja. "Meskipun ada satu anggota kami, Fariz, yang berasal dari Jurusan PWK, sebenarnya kami agak minder juga melihat sembilan finalis lainnya yang hampir semua anggota timnya memang mempelajari ilmu tata kota di bangku perkuliahannya," tutur Hendro.

Hendro mengungkapkan bahwa ide yang mereka peroleh pun gabungan dari ide masing-masing anggota tim. "Saya punya ide A, Farida punya B, Fariz punya C, disatukan jadi satu dan terbentuklah tiga zona untuk tata wilayah Pantai Utara Jakarta itu," ujar mahasiswa yang sudah sering memenangkan kompetisi bisnis plan ini.

Hendro dan Farida berpesan kepada mahasiswa ITS untuk tidak menyia-nyiaka kesempatan yang ada di depan mata, karena kesempatan berprestasi itu sebenarnya banyak. "Kebanyakan mahasiswa ITS itu malas ikut lomba padahal potensi mahasiswa ITS itu bagus-bagus," tutur Farida. Terakhir, Hendro berpesan pada seluruh mahasiswa ITS untuk tidak takut mencoba dan senantiasa meningkatkan prestasi. (sat/bah)

Berita Terkait