Kemeriahan Dies Natalies ITS rupanya juga menjadi berkah bagi masyarakat sekitar dan para PKL. Salah satunya di acara Jalan Sehat 50 Tahun ITS. Puluhan pedangang makanan, minuman, mainan anak-anak, hingga jasa foto pun memadati jalan sepanjang Unit Pelaksana Teknis Fasilitas Olahraga (UPT Fasor).  Dari sekian banyak kerumunan peserta, baik dari kalangan dosen, karyawan, mahasiswa, hingga masyarakat umum, tampak Harsono.

Harsono nampak sibuk melayani pembeli yang berjubel di depannya. Botol-botol berisi minuman berderet rapi menghias gerobak tempatnya berjualan. Beberapa orang pembeli yang terlihat kehausan terlihat sabar antri menunggu dilayani. Di sela-sela kesibukannya melayani pembeli, kepada ITS Online ia bersedia membagi ceritanya pagi itu.

“Saya disini sejak pukul 05.30 tadi,” ujarnya. Harsono menuturkan, ia mengetahui ITS menggelar jalan sehat dari rekan-rekannya sesama pedagang. Kalau ada acara ramai di ITS, ia pun menerima omzet cukup lumayan untuk kebutuhan sehari-hari.

Lain lagi dengan Shobirin, penjual tahu goreng yang justru datang lebih awal dari Harsono. Shobirin menggelar dagangannya sejak pukul 04.30. “Alhamdulillah, baru beberapa jam berjualan, sudah dapat seratus ribu,” tutur Shobirin.

Tak berbeda jauh dengan kedua pedagang sebelumnya, Bahrudin, seorang penjual batagor juga merasakan hal yang sama. Karena setiap hari dirinya lewat dan berjualan di sekitaran ITS, Bahrudin secara otomatis mengetahui info jalan sehat itu. “Kalau ada acara seperti ini, saya pasti berjualan,” tuturnya sembari melayani pembeli.

Tak bisa dipungkiri, keberadaan para pedagang tersebut membantu memenuhi para peserta jalan sehat. Rara misalnya, usai mengikuti jalan sehat, ia langsung menuju penjual minuman dingin. Rara mengaku cukup senang dengan keberadaan PKL tersebut. “Memudahkan kita kalau ingin membeli  sesuatu karena kecapaian sesudah mengikuti jalan sehat,” ujarnya. (fi/nrf)