Sebagaimana tema seminar kali ini, Lobo Balia mengupas detail persoalan global warming.â€Gas rumah kaca memiliki efek yang luar biasa bagi kehdupan,†ujarnya. Emisi gas karbondioksida memang tumbuh secara eksponential sejak revolusi industri. Seperti diketahui, emisi gas karbondioksida merupakan komponen utama dari pembakaran fosil.
Bahkan, 97 persen pertumbuhan emisi gas ini justru datang dari negara-negara besar , seperti China, India, dan Timur Tengah. “Pertumbuhan ekonomi sama dengan pertumbuhan energi,†terang pria yang pernah menjabat sebagai Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral dan Batubara.
Menurut Lobo Balia, pola emisi mampu mencerminkan sifat sebagian besar negara berkembang. Dan sektor listriklah yang menyumbangkan emisi terbesar. Sebenarnya, emisi sektor transportasi dan industri juga akan terus bertambah, namun tidak secapat sektor listrik.
Tak lupa, Lobo Balia menuturkan kondisi energi saat ini. “Konsumsi energi terus meningkat, rasio elektifikasi mencapai 64 persen,†ujarnya. Sedangkan, total kapasitas daya yang terpasang baru mencapai 30 GW.
Mengenai perubahan iklim, ia menyarankan meningkatkan efisiensi energi dengan penggunaan energi terbarukan dan bahan bakar yang lebih bersih. “Ini perlu kita lakukan untuk safe energy,†lanjutnya. Jadi, yang harus dilakukan sebagai bentuk mitigasi ditengah climate change adalah Efficiency, Fuel Switching, Renewable, dan Clean Energy Technology. Penggunaan energi terbarukan dapat mengurangi emisi sampai 16 persen.
Dari beberapa fakta ini, Teknik Kimia memiliki tiga peran dalam mengatasi global warming. Yakni, green chemistry dan green engineering. “Untuk mencapai itu, perlu prinsip simplicity, safety, high yield and selectivity, energy efficiency, dan renewable energy,†tegasnya.
Diakhir pemaparannya, Lobo Balia kembali menekankan bahwa penggunaan energi terbarukan dan efisiensi energi harus selalu dikembangkan. “Kita bersama-sama mengoptimalkan penggunaan energi dan mengurangi pemanasan global,†pungkasnya. (esy)
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung
Nganjuk, ITS News — Tim Pengabdian kepada Masyarakat (Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil membangun dan mengimplementasikan Kumbung
Kampus ITS, ITS News – Transparansi informasi merupakan hal yang krusial dalam keberlanjutan sebuah institusi. Berangkat dari inisiasi tersebut,