Dalam pidatonya, Prof Dr Ir Soeprijanto MSc mengawali dengan pemaparan tentang Biokonversi Lignoselulose dari Residu Limbah Pertanian Menjadi Biofuel Melalui Proses Hidrolisis Enzim dan Fermentasi. Merujuk pada data lapangan yang menunjukkan banyaknya limbah biomassa di dunia, Gubes bidang Ilmu Bioteknologi Pengolahan Limbah ini berupaya mengubah residu tersebut menjadi bioetanol. “Salah satu yang bisa dikonversikan adalah residu dari sorghum,†ujar dosen D3 Teknik Kimia ITS tersebut.
Dengan cara hidrolisis menggunakan enzim lalu difermentasi maka akan langsung bisa didapatkan bioetanol dengan kadar rendah yang perlu dimurnikan lagi melalui proses destilasi. Namun, pria kelahiran Surabaya tersebut lebih menekankan untuk mengubah lignoselulose karena dapat difermentasi. “Dengan proses generasi ke-2, akan didapatkan gula yang dapat diubah menjadi etanol dan residu berupa lignin yang bisa dibakar menjadi energi,†katanya.
Sementara itu, Prof Dr Ing Ir Herman Sasongko yang dikukuhkan menjadi Gubes bidang aerodinamika kompresor menelaah lebih detail pada tinjauan aerodinamik pada mesin-mesin turbo. Lewat pidatonya yang berjudul Identifikasi Gejala Compressor Stall Melalui Observasi Lanjut Zona Aliran 3 D (Dimensi), Herman menjelaskan tentang detail medan aliran 3D di dalam kaskade kompresor .“Kebanyakan peneliti lebih berorientasi pada pemodelan matematis,“ imbuh pria asal Mojokerto tersebut.
Dari penelitiannya tersebut, Ketua Jurusan Teknik Mesin tersebut membuat sebuah korelasi yang dinamakan Sa-Mir Correlation yang merupakan singkatan dari Sasongko Mirmanto Correlation. Korelasi ini memberi hubungan tentang blade loading dengan contraction factor. “Dengan adanya penelitian ini, kita harus semakin sadar bahwa muara keilmuan kita adalah untuk orang lain,†ulasnya.
Pada kesempatan terakhir, Prof Dr Ir Arief Widjaja MEng memberikan pidatonya tentang Aplikasi Teknologi Biokimia dalam Pengadaan Energi Terbarukan di Indonesia. Dosen Teknik Kimia ini menyoroti tentang peningkatan kadar CO2 dari tahun ke tahun. “Sehingga kita perlu mencari sumber energi lain yang tidak menambah kadar CO2 di bumi,†katanya.
Salah satunya melalui teknik biokimia yang diyakini adalah lewat teknologi biokimia. Misalkan dengan memanfaat microalga untuk mendapatkan biodiesel. Selain itu dari tinjauan biologi ternyata tumbuhan ini mampu menyerap CO2 bebas. Juga bisa memanfaatkan limbah terbuang dari pertanian atau perkebunan. “Usaha ini salah satu tujuannya adalah untuk mengurangi emisi efek rumah kaca,†imbuhnya.
Melalui pengukuhan tiga Gubes ini, Rektor ITS Prof Ir Priyo Suprobo MS PhD berharap keahlian mereka bisa membawa manfaat bagi bangsa dan negara. “Juga bisa menjadi inspirasi motivasi dan menjadi teladan karakter unggul bangsa,†pungkasnya. (hoe/nrf)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung