Ribuan orang setiap harinya datang ke IEE Expo bukan hanya untuk mengikuti berbagai lomba tetapi juga menyaksikan berbagai stand pameran yang dipajang. Acara yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro ini sudah merambah ke tingkat internasional, dimana ada peserta lomba animasi yang berasal dari kawasan Asia Tenggara.

Di ruangan depan IEE Expo, akan disambut oleh kegaduhan dan teriakan oleh peserta lomba robot line tracer dan mikrokontroller. Terlihat banyak peserta yang melakukan troubleshooting pada robotnya. Disekitarnya terdapat beberapa layar TV dan anak sedang bermain PES yaitu sejenis games sepak bola.

"Tujuan dari expo ini adalah menyatukan industri dan pembuat alat yang telah dikembangkan,"papar ketua IEE Expo, Indra Putra. Indra mengungkapkan ada 30 karya dari finalis LCEN yang dipamerkan dan karya lomba South East Games and Festival (SEAGAF) berupa lomba animasi.

Indra menuturkan tim IEE Expo bekerjasama dengan bidang pendidikan di Asia Tenggara, peserta lomba yang berasal dari Kamboja bisa datang ke Indonesia untuk final lomba SEAGAF. "SEAGAF terbagi menjadi beberapa kategori yaitu lomba animasi, monile game, dan edukasi," ungkap panitia SEAGAF, Luqman.

Banyak teknologi menarik karya anak bangsa yang mengikuti LCEN misalnya saja FAMED, salah satu robot karya mahasiswa Fakultas Teknik dan Kedokteran UDAYANA."FAMED digunakan untuk membantu kerja dokter didaerah terpencil," ungkap salah satu tim, Ketut Gede Budji Riyanta. FAMED merupakan jenis robot dokter dimana terdapat berbagai peralatan seperti termometer dan stetoskop dimana kepalanya diganti dengan LCD yang tersambung langsung ke dokter yang sesungguhnya. Dokter memantau dari jarak jauh melalui internet dan bisa memberikan resep.

Selain stand teknologi, banyak pula stand dari komunitas besar di Surabaya seperti komunitas yoyo, rubik, cak dan ning, dan fotografi. Stand yoyo menghibur para pengunjung dengan berbagai atraksi menariknya.(el/yud)