ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
05 Oktober 2010, 20:10

Hindari Kerusakan Apollo, Kembangkan Pendeteksi Debu

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Ada bahasan baru dalam bidang ilmu Antariksa. Bukan mengenai sistem dalam Apollo lagi, melainkan pendeteksi debu di Apollo. Menurut Brian, debu di Apollo menjadi permasalahan utama kerja sistem Apollo. “Banyak Apollo yang rusak karena debu tebal yang menempel pada mesin,” ungkap konsultan lingkungan yang berdomisili di Perth, Western Australia.

Penelitian mengenai pendeteksi debu ini ia mulai sejak tibanya Apollo 11 dan Apollo 12 di Bumi. Ada alasan tersendiri ketika Brian memulai eksperimennya. “Tahun 2006, National Aeronautics and Space Administration (NASA) kehilangan data yang diperoleh di luar angkasa,” ujarnya.

Hilangnya data tersebut mulai memunculkan pemikiran dan riset adanya debu di Bulan. Riset debu ini, lanjut Brian, harus dilakukan secara praktik dan teoritis. Simulasinya pun bisa dilakukan bumi. ”Hanya sedikit peneliti yang tahu kalau penelitian ini pernah dilakukan,” tambahnya.

Secara rinci, Brian memaparkan kendala debu dalam Apollo 11 hingga 17. Kebanyakan kerusakan itu memang disebabkan debu tebal. ”Kerusakan yang terhebat terjadi pada Apollo 17,” jelasnya. Sebab pada dasarnya, debu itu memiliki sifat yang saling menarik satu sama lain hingga menempel erat.

Kejadian serupa juga dialami Apollo 14. Debu yang menempel di permukaan Apollo ini memiliki ketebalan hingga 3 mm. Bahkan, debu tersebut menutupi nomor-nomor penting semacam tombol di Apollo. ”Untuk Apollo ini, kita sempat melakukan eksperimen dua kali di Bulan,” imbuhnya. Dengan catatan, setiap 45 detik sekali dilakukan pengukuran.

Kondisi debu yang makin lengket ini biasa terjadi pada pagi hari. Berbeda keadaan ketika matahari sudah mulai terbit. Dikatakan Brian, saat matahari mulai bersinar dan mengenai bagian pendeteksi secara horisontal, maka debu tidak akan selengket sebelumnya. Hingga saat ini, Brian sudah mempublikasikan tujuh penelitiannya mengenai pendeteksi debu di Apollo tersebut. (esy/az)

Berita Terkait