Riyasih terlihat letih, ia bersandar di tembok sambil mengipaskan majalah ITS Point. “Panas mas, tapi Alhamdulilah putra saya bisa lulus dari ITS ini,†ungkapnya. Ia melanjutkan, dirinya bangga pada anaknya karena bisa lulus tepat waktu dan berhasil membawa pulang predikat cumlaude.
Ibu dari wisudawan Teknik Kimia FTI ini menjelaskan, saat ini putranya sudah bekerja dan ia berharap putranya bisa segera memberikan cucu. “Jika sudah siap, segera saja,†imbuhnya lantas tersenyum. Selain itu, ia juga berharap putranya tidak sampai lupa dengan kedua orang tuanya.
Lain lagi dengan Sadi Purwato. Orang tua wisudawan D3 Teknik Instrumentasi FTI ini mengatakan harapan dirinya tergantung dengan kemauan anaknya. “Bangga bisa lulus dari ITS. Saya tergantung sama ia, kalau mau lanjut silahkan, mumpung Alhamdulillah kita masih ada biaya,†terang Sadi.
Berbeda dengan Riyasih dan Sadi, Lilik Ade, salah seorang orang tua wisudawan FTI mengungkapkan, walaupun dirinya bangga dengan putranya karena bisa lulus dari ITS, namum ia cemas dan bingung karena anaknya belum memperoleh pekerjaan. Ia berharap putranya mendapat pekerjaan yang dapat menjamin masa depannya. “Kalau bisa minimal PNS,†cetusnya lantas tertawa.
Sementara itu, Ali Mahmudi SE, saudara salah satu wisudawan Teknik Fisika mengungkapkan, lulusan ITS sudah terkenal cukup bagus jadi tidak perlu kuatir mau kemana setelah lulus. “Kalau anaknya mau pasti bisa, sudah punya nama kok,†tegasnya. (rik/nrf)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung