Sebenarnya sejak setahun lalu, ITS telah melakukan penelitian mengenai Floating Liquefied Natural Gas (FLNG) bersama DSME. Kerja sama itu semakin erat dengan dibukanya kantor perwakilan DSME di gedung NASDEC. Serangkaian acara digelar sehari penuh termasuk seminar internasional membahas FLNG yang kemudian dilanjutkan peresmian kantor baru DSME.

Pemotongan pita kantor secara simbolik diresmikan oleh Prof Ir Eko Budi Djatmiko MSc PhD, dari pihak ITS dan Mr Lee dari pihak DSME. Kerja sama antar dua negara (Indonesia dan Korea Selatan) ini segera disambut meriah.

"Kantor perwakilan DSME merupakan kantor perusahaan internasional pertama di ITS," ungkap Eko yang juga menjabat sebagai Pembantu Rektor IV. Eko mengungkapkan bahwa ITS mulai dikenal masyarakat internasional dan berharap prospek ke depannya jauh lebih baik.

Kantor baru ini akan ditempati oleh orang-orang Indonesia yang direkrut oleh DSME pada bagian marketing dan insinyur desain. "Tujuan kantor ini untuk keperluan riset dan rekayasa dari lingkup Indonesia sampai daerah Asia tenggara," papar Eko. Selain itu, mahasiswa juga diberikan fasilitas untuk dapat melakukan penelitian bersama pihak perusahaan.

"Adanya kantor perwakilan ini memperlancar hubungan kerja sama technopack di NASDEC," jelas Kepala International Office (IO) ITS Surabaya, Prof Dr Ketut Buda Artana ST MSc. Nantinya NASDEC akan dijadikan pusat penelitian mengenai kapal yang ditempati juga oleh kantor perwakilan dari berbagai perusahaan.

Ketut menambahkan adanya kantor perwakilan tersebut menguntungkan pihak ITS karena menjadi pihak pertama yang menerima informasi dari DSME. "Mahasiswa juga tidak perlu susah-susah bila akan kerja praktek atau melamar pekerjaan, tinggal datang ke kantor perwakilan," imbuhnya.

"Kita berharap dengan adanya kerja sama ini dapat menimbulkan efek yang baik untuk ITS dan DSME," kata Mr Lee dalam sambutannya. (el/bah)