Terdapat beberapa program kerja yang dihasilkan dari rapat kerja yang digelar Rabu (23/9) kemarin. Yang terdekat adalah Workshop yang akan digelar di kota Sumenep, Madura, bulan Oktober nanti. Workshop itu ditujukan untuk menyampaikan potensi wisata di Sumenep. Pemaparan dalam workshop ini akan direncanakan pula dengan menghadirkan Badan Perencanaan Daerah (BAPPEDA) Sumenep dan Dinas Pendidikan Nasional. “Nanti juga akan ada presentasi pendek dari HAPPI,” tutur Prof Ir.Daniel M.Rosyid PhD MRINA, Ketua HAPPI Jatim.

Selain itu, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap dunia pesisir, akan dilaksanakan dua program kerja (Proker) yang dinamakan Indoresmex. Dalam Proker ini akan diwujudkan dengan menyelenggarakan kegiatan penanaman terumbu karang, temu komunitas maritim dan pameran maritim di Grand City Mall. “Kita bisa menggandeng adik-adik mahasiswa untuk terlibat aktif di sini,” ungkap dosen ITS yang akrab disapa Daniel ini.

Selain menyinggung tentang Proker, kegiatan ini juga merumuskan strukturisasi lembaga yang didirikan sejak tahun 2004 ini. Ada empat bidang yang disepakati yakni bidang organisasi dan Sumber Daya Manusia (SDM), advokasi, sertifikasi dan standardisasi serta pendidikan dan penelitian. “Untuk advokasi kita buat terpisah sendiri, berbeda dari sebelumnya,” ungkap pria kelahiran Klaten ini.

Sementara itu untuk menunjang keberlangsungan kinerja lembaga, direncanakan untuk memindah kantor sekretariat HAPPI ke tempat yang layak. Mengingat sampai saat ini kantor HAPPI masih bersama dengan kantor  DKP. Juga disinggung banyak hal tentang rencana pencarian sumber pendanaan lembaga. “Agar kita tidak tergantung dengan APBD saja dengan membuat sumber keuangan sendiri,” imbuhnya.

Sebagai upaya untuk membuat lembaga ini lebih independen, dibahas pula rencana untuk membuat bidang penelitan dan pengembangan (Litbang), mengadakan Diklat, pelatihan sertifikasi dan lainnya . Melalui Litbang, lembaga diharapkan ada pengumpulan dan pengembangan data yang telah diteliti oleh HAPPI menjadi jurnal. Hal ini akan sangat berguna sebagai sarana pengabdian masyarakat yang efektif.

“Mari disiapkan bersama dan sampai ketemu lagi di Sumenep bulan depan,” ungkap Daniel mengakhiri. (hoe/bah)