ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
22 Agustus 2010, 10:08

Sabet Prestasi di Hari Kebangkitan Iptek

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Untuk kali pertama, Kementerian Ristek RI mengadakan seleksi inovasi teknologi. Seleksi ini mengambil lembaga-lembaga terbaik nasional khususnya di bidang inovasi riset yang mampu diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Pemilihan ini pun tidak terlepas dengan event Hari Kebangkitan Iptek Nasional.

“Pihak Kementerian Ristek menyurvei langsung lembaga-lembaga riset nasional sebelumnya,” ungkap pria yang kerap disapa Tantra ini. Dia menambahkan, sebelum disurvei, lembaga-lembaga tersebut diharuskan untuk mengirimkan data-data hasil penelitian yang sudah dipatenkan.

Saat ini, lembaga yang berada di bawah pimpinan dosen Jurusan Teknik Mesin ITS ini sudah memiliki lebih dari 50 hak paten dalam berbagai bidang. Selain itu, pada akhir 2009, lebih dari 295 jurnal ilmiah internasional telah diterbitkannya. Bahkan, beberapa kali lembaga ini menerima hibah dan amanah untuk mengerjakan penelitian tertinggi di Indonesia, langsung di bawah komando Menteri Riset dan Teknologi RI.

Banyaknya jumlah paten dan jurnal ilmiah ini juga tak lepas dari peran koordinasi yang dijalankan oleh LPPM. Semua kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat diarahkan menjadi unit unggulan dalam penguasaan, pengembangan, dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memberdayakan sumber daya alam dan masyarakat yang ada. Unit-unit unggulan ini pun sangat beragam. Mulai dari pusat kelautan sebagai salah satu ikon kemaritiman ITS, sampai pusat robotika nasional sebagai wujud kemajuan teknologi indonesia.

Selain itu, unit lain yang tidak kalah vital adalah pusat energi baru terbarukan. ITS selalu menggencarkan-gencarkan teknologi tepat guna dan ramah lingkungan. Inovasi pun tak henti dilakukan. Salah satu prestasi yang membanggakan adalah riset mobil Sapu Angin 2 yang berhasil meraih juara pertama tingkat Asia dalam Shell Eco-Maraton di sirkuit internasional Sepang, Malaysia Juli 2010. Kendaraan ini mampu tampil menjadi mobil paling irit di daratan Asia.

Dengan segala prestasi dan sistem yang sudah cukup mumpuni tersebut, alhasil LPPM ITS berhasil menyabet penghargaan inovasi terbaik oleh Kementerian Ristek. “Hal ini dalam rangka Hari Kebangkitan Iptek, diharapkan award ini mampu memacu lembaga penelitian bangsa ini,” ujar pria kelahiran Bali, 5 Juni 1951 tersebut.

Suami Ni Made Suarini ini tersebut, mengaku bangga akan penghargaan yang diperoleh. Karena untuk memperoleh penghargaan inovasi ini, sebuah lembaga penelitian harus memunyai hasil penelitian yang sudah dipatenkan. Tidak berhenti sampai disana, paten tersebut harus mampu direalisasikan menjadi sebuah produk yang mampu diaplikasikan untuk kesejahteraan masyarakat. Pastinya juga produk tersebut harus mampu diproduksi secara massal sehingga mampu dipasarkan. “Intinya adalah pengembangan industri berdasarkan riset,” jelas bapak tiga anak ini.

Dalam event ini, terpilih empat lembaga yang berhasil mendapatkan award dari Menristek. Keempatnya adalah LPPM ITS, Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN), dan dua lembaga dari Institut Teknologi Bandung (ITB). “Hal ini bukanlah awal dari prestasi LPPM ITS. Ke depannya, LPPM akan semakin mengoptimalkan riset dan pengabdian masyarakat,” tutup reviewer hibah penelitian Dikti tersebut. (niv/yud)

Berita Terkait