“Saya mulai menari sejak kelas empat SD sekitar tahun 1960-an,†ujar pria asal Solo, Jawa Tengah ini. Masih teringat jelas di benak Sudjud tarian yang pertama kali dibawakannya saat itu, yaitu tarian Joko Tingkir.
Dikisahkan oleh suami dari Herry Setyowati ini jika dulu saat latihan banyak kendala yang dihadapi. Tapi hal tersebut tidak menyurutkan keinginannya untuk belajar. “Pelatih kami hanya menggunakan suara mulut untuk mengiringi latihan,†kenangnya. Setelah kedaan tersebut berlangsung cukup lama, iringan pun mengalami kemajuan dengan menggunakan gamelan besi.
Berangkat dari tari klasik Solo Gagrak Mangkunegaran, Sudjud mulai belajar menari bersama teman-teman seusianya. Berkat bimbingan sang pelatih, Sudjud sering mementaskan wireng di berbagai tempat. Wireng sendiri adalah tarian yang ceritanya diambil dari pewayangan. “Saya juga sering diundang pentas di banyak tempat sejak masih duduk di Sekolah Dasar,†tukasnya.
Sejak kecil, Sudjud juga dikenal sebagai penari spesialis tokoh-tokoh kera dalam pewayangan. Diantaranya beberapa tarian yang pernah dibawakannya adalah, Anoman Vs Indrajit, dan Sugriwo Subali. Di kelas lima SD, kemampuannya menarinya yang kian terasah membuat ia dipercaya mementaskan tarian sebagai tokoh Anoman di hadapan Bupati Karanganyar.
Sering dengan perkembangan dunia seni tari, Sudjud mulai belajar apa yang saat ini disebut tari kreasi baru. Salah satu yang pernah dibawakannya dulu, tarian yang menceritakan para petani menanam hingga panen tebu. “Sempat juga membawakan tarian api seperti Belda,†tuturnya sambil tertawa.
Lulus dari SD Tasikmadu, Sudjud melanjutkan ke jenjang Sekolah Menengah Pertama. Ekstrakulikuler karawitan diikutinya. Prestasipun kembali ditorehkan Sudjud. Sejak kelas satu hingga tiga SMP, dirinya selalu memenangkan lomba Nembang Macapat.
Lulus dari SMP, eksistensinya di bidang kesenian masih berlanjut hingga di SMAN 1 Margoyudan Solo. “Waktu SMA, saya juga pernah menari sekali, nama tariannya Dua Satria,†kenangnya lagi.
Pada tahun 1970, ketika menempuh bangku kuliah, Sudjud bergabung dengan Pusat latihan Tari (PLT) Bagong Kussudiardjo cabang Surabaya. “Dulu hanya ada PLT Bagong Kussudiardjo, Wilatigta, dan grup modern Viatikara, sanggar-sanggar lainnya belum ada,†ujarnya.
Sudjud mengungkapkan, awalnya ia bersama kedua temannya bergabung di PLT Bagong Kussudiardjo sebagai grup karawitan. Lama-kelamaan, tawaran untuk dilatih menjadi penari pun datang dari Suyanti Mujiono, platih PLT Bagong Kussudiardjo saat itu .
“Karena sudah terbiasa menari, ya menurut saya gampang,†ujarnya. Berkat kemampuannya itulah, Sudjud sampai dipercaya menjadi asisten pelatih. Ia juga berkesempatan mengikuti latihan tari secara langsung dengan Bagong Kussudiardjo di Yogyakarta.
Saat menjadi dosen Teknik Mesin pun, dirinya juga menjadi pelatih bagi mahasiswa jurusannya dan Pembina Pertama Unit Kegiatan Tari dan Karawitan (UKTK) ITS. Pernah di malam inaugurasi, Sudjud menampilkan sebuah tarian tentang aktivitas mengelas dan mbubut.
Berbagai pengalaman sebagai pelatih sudah dirasakan pria satu ini. Beberapa diantara adalah, Pelatih Pramuka di Pamekasan Madura untuk kegiatan Jambore, Pelatih Akademi Angkatan Laut (AAL), dan Pelatih tari ibu-ibu Rumah Sakit Angkatan Laut.
“Penghasilan yang didapat untuk biaya kuliah,†terangnya. Sampai sekarang pun Sudjud masih dipercaya menjadi Ketua satu PLT yang bermarkas di Taman Budaya Genteng Kali 85 Surabaya ini. Tak heran kiranya jika sejak dulu dirinya akrab dipanggil Sudjud Nari oleh rekan-rekan yang mengetahui kiprahnya di dunia seni tari.(fi/az)
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung
Nganjuk, ITS News — Tim Pengabdian kepada Masyarakat (Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil membangun dan mengimplementasikan Kumbung
Kampus ITS, ITS News – Transparansi informasi merupakan hal yang krusial dalam keberlanjutan sebuah institusi. Berangkat dari inisiasi tersebut,