Ditemui di laboratorium telematika jurusan Teknik Elektro, Hariadi sedang melayani mahasiswa yang melakukan revisi tugas akhir. Tak ada kesan garang, hanya senyum yang terpasang saat bertemu dengan orang lain. Dibalik keramahannya dosen jurusan Teknik Elektro ini merupakan orang yang profesional dalam menjalankan tugas.Dalam persaingan bakal calon Rektor ITS, ia terpanggil untuk ikut turut serta.
"Saya ingin mengembangkan ITS menjadi model perusahaan enterprise," ujar lulusan Tohoku University ini. Hariadi berpendapat dengan begitu, semua akan dapat dikerjakan dengan profesional dan memberi hasil yang lebih baik.
Dengan visi tersebut, slogan lama yang berbunyi guru pahlawan tanpa tanda jasa, tidak berlaku lagi. "Harusnya guru atau pengajar diberi reward sepantasnya," ungkap pria kelahiran 1969 ini. Sekertaris Jurusan Teknik Elektro bidang akademik ini menyoroti tiga fungsi dosen yaitu pengajaran, penelitian, dan pengabdian. Kebanyakan fungsi pengabdian sering diabaikan dan penelitian kurang dihargai.
Pria yang memiliki paten video comphersive di Jepang ini memandang bahwa manajemen di ITS masih kurang efektif. "Bila semua dipandang dalam bisnis yaitu memberikan pelayanan yang baik pada stakeholders (dosen, karyawan, mahasiswa), maka semua akan merasa teropeni," jelas ketua laboratorium Telematika itu.
Bila semuanya teropeni maka akan lebih muda mencari untung. "Jangan anggap untung hanya sebatas materi," papar Hariadi yang sempat mengenyam pendidikan di ITS. Aktivis himpunan semasa kuliah tersebut mencontohkan segi pengabdian dipandang dalam bisnis, maka dosen akan lebih mudah untuk mencari tahu apa yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Bacarek penggemar film science fiction ini juga menggarisbawahi mengenai peran MIPA. "Saya ingin lebih memajukan MIPA karena semua ilmu dasar diteliti disana," tukas Hariadi. Dengan MIPA sebagai core, maka ilmu teknik dan seni akan semakin berkembang.
Dosen yang pernah mengeluarkan jurnal internasional ini ingin membuka tabir yang memisahkan antara sains, teknik, dan seni. Hal tersebut sempat dibuktikan dengan penemuannya yaitu dalam pembuatan animasi yang berasal dari gerakan tubuh. Beliau memisalkan penemuannya digunakan untuk merekam tarian tradisonal yang sudah hampir punah.
Dari kesemua visi tersebut, Hariadi memiliki langkah yang akan dia gunakan. "Saya akan meggunakan dua langkah yaitu keluar dan dalam," jelas Hariadi. Langkah keluar dimaksudkan untuk mencari link dan informasi apa yang sedang dibutuhkan oleh bangsa, sedangkan orang didalam siap untuk menggarapnya.
Hariadi menyatakan sudah melakukan perubahan di tingkat laboratorium dan jurusan, membuktikan Go Enterprise berhasil diterapkan. "Kita selalu berpikir hidup sendiri padahal kita bisa berkolaborasi," jelas pria yang bercita-cita mendirikan stasiun TV di ITS berkolaborasi dengan perusahaan ini.
"Saya tulus berniat baik untuk menyumbang tenaga saya untuk ITS dan saya yakin untuk membuat hidup di ITS lebih bersemangat,"papar ketua peneliti di bidang industri kreatif ini. (el/yud)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung
Kampus ITS, ITS News — Guna meneguhkan komitmen sebagai World Class University (WCU), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menyiapkan