ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
10 Agustus 2010, 11:08

Inginkan ITS Menjadi Research University

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

"Visi saya adalah bersama memperkuat keunggulan reputasi," tuturnya saat ditemui oleh ITS Online. Menurutnya, saat ini ITS sebenarnya sudah memiliki keunggulan dan reputasi namun kedua hal tersebut masih harus diperkuat lagi.

Pria yang pernah menjadi Dekan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) ITS ini menjelaskan jika dirinya ingin mewujudkan ITS yang saat ini masih berbasis teaching university, menjadi research university di tahun 2017 kelak. "Banyak hal yang belum terpenuhi untuk mewujudkannya, karena itu lah diperlukan waktu," ujarnya.

Berbagai upaya yang telah dan akan dilakukan Probo antara lain menambah jumlah guru besar, doktor, dan mahasiswa pasca sarjana. "Saat ini rata-rata ada enam belas guru besar tiap tahunnya, tentu merupakan kemajuan jika dibandingkan dulu yang hanya 6-9 guru besar," imbuhnya.

Satu lagi upaya yang akan digencarkan lulusan Purdue University ini untuk menuju research university adalah revitalisasi laboratorium. Menurutnya hal tersebut dinilai sangat penting jika ITS ingin menuju perguruan tinggi berbasis riset. Lebih jauh anggota tim Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) Depdiknas ini juga mengharapkan nantinya ITS bisa mencetak intelektual output yang bagus.

Sementara itu, saat ditanya mengenai misi yang diusungnya, Probo menegaskan perlunya ITS menjadi institut bereputasi internasional, salah satunya dengan berfokus pada berbagai keunggulan yang dimiliki ITS. "Keunggulan ITS di bidang kelautan, energi, dan permukiman harus ditingkatkan," tandasnya.

Pentingnya ITS memiliki reputasi dijelaskan Probo ibarat pepatah Jawa, jeneng dhisik baru jenang yang dalam bahasa Indonesia artinya, nama dulu baru jenang (makanan khas Jawa-red). "Kalau sudah memiliki reputasi dan keunggulan maka kesejahteraan itu akan datang dengan sendirinya," terang peraih Ganesa Wirya Jasa Utama taun 2009 ini.

Panggilan hati merupakan salah satu alasan Probo maju kembali menjadi Rektor. Selain itu, Probo mengungkapkan jika dirinya ingin melanjutkan beberapa program yang masih belum tercapai. "Dan semua itu dapat dilakukan bersama-sama, karena saya tidak sendiri," terang anggota Asian Center for Engineering Computations and Software (ACECOMS) ini.

Beberapa prestasi pernah ditorehkan Probo selama mengabdi di ITS. Satu diantaranya terkait kepemilikan hak paten. "Dulu tahun 2002 saya yang memiliki paten pertama kali di ITS. Sekaligus saya juga ingin mendorong teman-teman supaya melakukan hal serupa," terangnya sambil tersenyum. Tak hanya itu, beberapa penghargaan pun pernah ia raih seperti Dwidya Satya Madya 25 tahun tahun 2009, Awards of Highest Honordari Soka University tahun 2008 lalu.

Terakhir, Probo  tak mempermasalahkan siapa pun yang nantinya akan terpilih memimpin ITS satu periode mendatang, "karena semua bacarek adalah putra-putri terbaik ITS yang bagus dan berbobot," ujar Probo yang berharap pemilihan Rektor kali ini dapat berjalan dengan baik dan kondusif. (fi/yud)

Berita Terkait