ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
05 Agustus 2010, 18:08

BEM ITS Siapkan Metode Pengkaderan Berkualitas

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Akhmad Guntar Susatyo Ady SKom, Sang trainer, dulu seorang mahasiswa baru ITS juga. Pengkaderan yang dialaminya lebih keras dari yang diterapkan saat ini. Namun demikian, alih-alih menjadi keder, ia justru menjadi kader yang penuh semangat.

Masa kuliahnya dihabiskan dengan bergabung dalam berbagai organisasi, termasuk menjadi Sekjen BEM ITS kala itu. Setelah lulus, ia berkiprah sebagai motivator di berbagai lembaga motivasi ternama. Ia bahkan menjadi penulis modul pengkaderan ITS.

Menurut Guntar, pengkaderan harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Tidak hanya memberi pressing ataupun membebani tugas. “Sedih kan kalau usaha keras kalian tidak menghasilkan apa-apa?” ujarnya.

Dengan mahir, Guntar mensimulasikan situasi pengkaderan. Ia mampu meniru gaya seorang instruktur, hingga maba. Tingkahnya itu membuat suasana berlangsung secara santai dan blak-blakan. Meskipun begitu, di setiap saat Guntar selalu menekankan pentingnya bersungguh-sungguh dalam setiap langkah perencanaan maupun eksekusi pengkaderan. Kesungguhan yang utama harus dimulai dari hati para pengkadernya terlebih dahulu.

“Untuk menyentuh hati maba, pertama kali kita harus membersihkan hati kita sendiri,” ujarnya. Setelah hati bersih, para pengkader harus meluruskan niat pengkaderan, yakni benar-benar untuk membantu maba.

Semua aspek pengkaderan, bahkan pressing, harus dilakukan dengan tujuan sebuah hasil yang konkrit. “Jangan sampai pihak lain, bahkan warga sekalipun yang kurang mengerti esensi pengkaderan, ikut mengacaukan,” Guntar memberi nasehat. Beberapa hal yang dipertanyakan oleh peserta adalah mengenai izin dari rektorat. Selama ini, kegiatan pengkaderan sering tidak didukung.

Menurut Guntar, hal itu terjadi karena selama ini kegiatan pengkaderan sering tidak relevan dengan kepentingan kampus. Ia mengajak para pengkader untuk menciptakan kegiatan pengkaderan yang mengajarkan soft skill, tetapi hasilnya dapat dirasakan pada hard skill mahasiswa, seperti meningkatkan kemampuan belajar dan juga mengasah keterampilan mahasiswa dalam membuat karya tulis ilmiah.

Kegiatan SICT kemudian dilanjutkan dengan outbound pada hari Jumat (6/8). Presiden BEM ITS, Dalu Nuzlul Kirom, mengharapkan bahwa kehadiran seluruh peserta berarti menunjukkan tekad kuat seluruh mahasiswa ITS untuk menciptakan kader yang berkualitas. (lis/fn)

Berita Terkait