Fakta krisisnya pemimpin yang mampu mengemban amanah besar negeri ini membuat miris banyak kalangan. Namun, dibalik fakta itu ternyata masih banyak lembaga yang masih peduli dengan keadaan bangsanya. Salah satunya adalah Program Pembinaan Sumber Daya Manusia Strategis (PPSDMS). Lembaga yang dinaungi Nurul Fikri ini sudah sewindu menjaring tunas pemimpin negeri yang berpotensi.

Setelah melalui berbagai tahapan seleksi yang cukup ketat, akhirnya terpilih 190 mahasiswa yang berhak mendapatkan beasiswa kepemimpinan. Seleksi yang diadakan mulai dari tingkat regional sampai nasional ini memang ditujukan untuk tujuh PTN ternama Indonesia. Mulai dari Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Universitas Gajah Mada, Universitas Airlangga, Universitas Padjajaran, sampai Institut Pertanian Bogor.

Tahap awal dalam penggemblengan ini adalah diadakannya PKN. Pelatihan yang dijadikan sebagai pondasi awal kepemimpinan itu ternyata sangat dinantikan para peserta. “Bagaimana tidak menarik, lha pelatihan ini banyak menghadirkan tokoh-tokoh terbaik nasional serta beberapa menteri RI yang siap mentransfer ilmunya,” kata Nur Ihsan Robbiyanto, Ketua Lembaga Dakwah Jurusan (LDJ) Teknik Lingkungan ITS.

Beberapa menteri yang turut memberi materi diantaranya adalah Menteri Riset dan Teknologi RI, Drs Suharna Supranata MT, dan Menteri Sosial, .Dr Segaf Al-Jufri. Bahkan Panglima TNI, Jenderal Djoko Santoso, turut berkontribusi. Djoko memberikan materi tentang peran strategis TNI dalam mewujudkan Indonesia aman, demokratis, dan sejahtera. Orang-orang penting RI ini memang menaruh harapan besar kepada semua peserta supaya menjadi pemimpin muda yang mampu berkontribusi bagi bangsa nantinya.

Selain dari menteri RI dan Panglima TNI, beberapa motivasi juga akan diberikan oleh tokoh-tokoh nasional yang sudah tidak asing di telinga kita. Diantaranya adalah Dr. Anis Baswedan yang tercatat sebagai rektor termuda di Indonesia, dan beberapa inspirator lewat tulisannya, Shofwan Al Banna, Ahmad Fuadi penulis Negeri 5 Menara. “Dengan semua itu, saya optimis akan mendapatkan ilmu dan motivasi baru dalam kepemimpinan saya,” ungkap Imron Gozali, Ketua Himpunan Mahasiswa (Kahima) Jurusan Teknik Kimia.

Selain itu, berkumpulnya 190 mahasiswa terpilih dengan berbagai latar belakang juga menjadi sensasi tersendiri. Hal itulah yang dirasakan Muhammad Syah Yudha. Presiden BELM FTSP ini merasa tertantang untuk menjalin koneksi serta mempelajari berbagai ilmu dari berbagai bidang keilmuan. “Saya yang setiap hari berkutat dengan mahasiswa teknik akan menimbah banyak pengalaman dengan teman-teman dari ilmu sosial, bahkan pertanian,” jelas mahasiswa Teknik Sipil angkatan 2008 itu. (niv/nrf)