Sebelum perkenalan dimulai, Ir Sritomo Wignjosoebroto MSc selaku ketua panitia pilrek mengungkap bahwa perkenalan ini sebagai lonjakan awal untuk sosialisasi. “Masa sosialisasi akan dimulai 26 Juli sampai 18 September mendatang,” jelasnya. Untuk itu, secara khusus panitia pilrek turut pula mengundang wakil dari karyawan dan mahasiswa dalam konferensi pers ini.

“Semua civitas akademika meliputi dosen, karyawan, dan mahasiswa akan berpartisipasi dalam hal teknis pilrek,” ungkap Sritomo lagi. Menurutnya, keterlibatan berbagai pihak terutama mahasiswa sangat dibutuhkan. “Kita ingin menjaring aspirasi total. Jadi, semua harus saling koordinasi dengan baik,” tambahnya.

Dengan koordinasi yang baik, Sritomo berharap semua pihak bisa memberi vote untuk mengerucutkan jumlah bakal calon rektor menjadi 5 bakal calon. “Jumlah itu (lima, red) akan dikerucutkan lagi menjadi 3 calon,” terangnya. Nantinya, ketiga calon rektor itu akan diajukan ke Presiden melalui Menteri pendidikan Nasional.

Proses perkenalan ini hanya dihadiri 8 bakal calon rektor saja. Pasalnya, ketiga calon lain masih disibukkan urusan lain. Diantaranya, Prof Ir Daniel Mohammad Rosyid PhD menemani tim Maritime Challenge ITS berjuang di Kanada, Prof Ir Noor Endah MSc PhD mendapat tugas terkait pekerjaannya, dan Mochammad Hariadi ST MSc PhD yang sedang sakit.

Perkenalan dimulai dengan wacana singkat mengenai curriculum vitae masing-masing bakal calon. Mulai dari tanggal lahir, riwayat pendidikan, jabatan di lingkungan nasional ataupun internasional, jabatan yang diamanahkan di ITS, sampai motto yang disadur menjadi misi untuk memajukan ITS. Bahkan, prestasi yang pernah dicapai pun tak luput dari penjelasan.

Dalu Nuzlul Kirom, Presiden BEM ITS mengungkap bakal calon rektor periode ini memang orang-orang yang luar biasa. “Setiap bakal calon ini memang memiliki kelebihan masing-masing dan kita harus kritis dalam memilih pemimpin,” ungkapnya. Ia juga menambahkan, mahasiswa harus turut memberikan sumbangsih dalam memberikan aspirasi. (esy/fn)