Hal ini diungkapkan oleh Prof Dr Ir Mahfud DEA setelah seleksi selesai dilaksanakan. Tercatat ada 1.144 pendaftar untuk semua program D3 yang ada di ITS. “Jumlah ini mengalami peningkatan dari tahun kemarin yang berjumlah sekitar 1.000 dan kini meningkat sekitar 10 persen,†ungkap dosen yang akrab disapa Mahfud ini.
Dalam ujian yang digelar di gedung UPMB, Pasca Sarjana, FTK dan Arsitek ini, semua pendaftar akan memperebutkan 635 kursi yang disediakan oleh ITS. Dengan rincian, D3 Statistika berjumlah 90, D3 Teknik Elektro sebanyak120, D3 Teknik Mesin berjumlah 115, serta D3 Teknik Kimia berjumlah 90. Sedang kursi untuk D3 Teknik Sipil berjumlah150 dan D3 Teknik Instrumentasi sebanyak70. “Untuk D3 Teknik Elektro dan Teknik Mesin masih ditambah dari program kerjasama dengan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) masing-masing 50 dan 45 kursi,†imbuh Guru Besar Teknik Kimia ini.
Dari pantauan panitia pengawas, ujian yang berlangsung empat jam non stop tersebut masih diwarnai oleh kecurangan peserta. Walaupun panitia sudah mengantisipasi melalui mekanisme pangaturan tempat duduk yang sengaja dibuat acak. “Masih ada perjokian. Hanya satu orang dan Alhamdulillah bisa ditangkap,†ujar salah satu kandidat Rektor ITS ini.
Para peserta yang telah mengikuti ujian ini akan mendapatkan hasilnya pada Sabtu (24/7) langsung dari website resmi ITS. Sedangkan untuk biaya pendidikan yang dikenakan untuk program ini tak jauh berbeda dengan program S1. “Biaya SPP Rp 1,5 juta per semester serta biaya SPI Rp 3 juta untuk kelompok I dan Rp 7,5 juta untuk kelompok 2,†tuturnya.
Begitu dengan kegiatan pasca daftar ulang, para mahasiswa D3 akan mengikuti sejumlah kegiatan yang sama dengan mahasiswa S1 yang meliputi training ESQ, tes psikotes, tes TOEFL serta Tes Potensi Akademik (TPA). “Semua akan digabung dengan S1,†tutur Mahfud yang juga mantan Pembantu Dekan 1 Fakultas Teknologi Industri.
Sementara itu, para peserta yang menjalani ujian untuk mata pelajaran matematika, fisika dan Bahasa Inggris datang dari beragam latar belakang. Mulai dari lulusan 2008, 2009 atau pun 2010 memenuhi ruang ujian. Salah satunya Riski, lulusan 2009 yang terobsesi masuk PTN karena biayanya lebih murah. “Kemarin nyoba SNMPTN tapi masih gagal lagi,†ujarnya. (hoe/nrf)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung