Disela-sela kesibukannya memulai tugas, dosen yang akrab disapa Widi ini bercerita tentang amanah barunya. Widi menjelasakan, sejak awal Januari keberadaan kursi Sekjen D-8 kosong karena Sekjen sebelumnya Dr Dipo Alam ditarik menjadi di pos Sekretaris Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II. “Awal Juni saya diminta bersiap-siap bertugas di Istanbul. Penugasan sebagai Sekjen D-8 langsung dari kepala negara via surat menteri luar negeri dan ditetapkan melalui keputusan summit (KTT 8 negara, red),†imbuh mantan Dirjen Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP) RI ini.
Kali pertama diberikan amanah sebagai Sekjen, Widi mengaku berat menerimanya. Terlebih posisi Sekjen merupakan jabatan tertinggi dalam struktur organisasi D-8 dengan tugas utama selain memimpin sekretariat juga memfasilitasi pertemuan-pertemuan multilateral, membantu dan mendampingi pertemuan para Menlu dan kepala negara. “Sewaktu saya menerima dan mendengarkan penugasan ini sebenarnya amat berat. Mudah-mudahan dengan doa dari kawan-kawan semua, tugas ini bisa saya emban dengan baik sampai akhir Desember 2012,†ulas pria kelahiran Surakarta ini.
Selama dua tahun ke depan, D-8 memiliki tugas besar pada sepuluh bidang yang meliputi perdagangan, investasi, industri kecil dan menengah, pariwisata, kerja sama keuangan, transportasi, telekomunikasi and teknologi informasi (IT), sains dan teknologi, energi dan mineral, pertanian dan kehutanan. “Namun setelah deklarasi Kuala Lumpur 2008, difokuskan pada 5 area yaitu perdagangan, pertanian dan ketahanan pangan, industri kecil dan menengah, transportasi serta energi dan mineral,†imbuh dosen yang rajin menulis ini.
Sejak kali pertama bergabung, D-8 memiliki kendala tersendiri untuk mewujudkan visi dan misi organisasi. Namun sebagai seorang Sekjen, ada kendala tersendiri ketika harus mengoordinasikan delapan negara dengan permasalahan dalam negerinya.
“Tantangannya, mengatur dan mensinkronkan komunikasi para pemimpin dan pejabat delapan negara sehingga memberi outcome atas 5 dan 10 sasaran tersebut di atas. Termasuk meningkatkan perdagangan, kerja sama perbankan, perdagangan pangan, dan lain-lain,†papar dosen kelahiran 16 Agustus 1953.
Sebagai perwakilan negara yang juga membawa nama ITS, Widi berpesan semoga FTK dan ITS tambah maju, saling bersinergi dan banyak warga ITS yang bisa berperan dalam urusan internasional. “Saya juga berhaharap sebagai amanah Sekjen D-8, mudah-mudahan dapat dilalui dengan baik, selamat dunia, dan akhirat dan bisa memberikan sumbangsih kepada dunia dari warga ITS,†pungkasnya. (hoe/bah)
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung
Nganjuk, ITS News — Tim Pengabdian kepada Masyarakat (Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil membangun dan mengimplementasikan Kumbung
Kampus ITS, ITS News – Transparansi informasi merupakan hal yang krusial dalam keberlanjutan sebuah institusi. Berangkat dari inisiasi tersebut,
Surabaya, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memperkuat perannya dalam mendorong pendidikan berkelanjutan melalui audiensi bersama Dinas