Meski harus rela menunggu sampai larut malam, banyak kalangan yang tetap antusias menyambut kedatangan tim Sapu Angin ITS. Tidak saja karena prestasi yang telah diraih tersebut menjadikan ITS sebagai yang terbaik di Asia. Kemenangan tersebut diharapkan menjadi motivasi bagi mahasiswa ITS yang sedang atau akan menjalani beragam even seperti Atlantic Challenge, PIMNAS dan lainnya.

"Kita harapkan semoga ini menjadi inspirasi dan spirit bagi teman-teman yang lainnya, agar pulang membawa kemenangan," ungkap Prof Ir Eko Budi Djatmiko MSc PhD, Pembantu Rektor IV ITS. Bertempat di Gedung Rektorat, Eko menyampaikan bahwa semua sivitas akademika, alumni serta seluruh warga ITS menyambut gembira dan bangga atas pencapaian yang diraih tim Sapu Angin ITS ini.

Eko juga memberikan kabar gembira dan hadiah bagi seluruh tim atas keberhasilan ini. Anggota tim akan diusulkan untuk mendapatkan beasiswa. Selain itu, karena kesibukan dalam pembuatan mobil, bagi anggota tim yang nilai IPK-nya turun akan diberi kesempatan untuk ujian ulang. "Kami harapkan Pembantu Dekan I agar memberikan kesempatan untuk ujian ulang bagi mereka," tutur Eko yang disambut tepuk tangan meriah.

Meski pimpinan ITS banyak yang tidak bisa hadir dan ikut memberikan dukungan di Sepang, Eko menegaskan pihaknya tetap memantau perkembangan di Sepang. Termasuk kesungguhan Ketua Jurusan Teknik Mesin Dr Ing Ir Herman Sasongko dalam memberikan dukungan kepada tim. Herman bahkan menolak tawaran dari Dekan FTI saat mengajak jalan-jalan dan lebih memilih tetap di hotel. "Saya disini saja, arep dungo," ungkap Eko menirukan jawaban Herman.

Dr Muhammad Nur Yuniarto selaku pembimbing tim mengaku tidak menyangka kepulangannya akan disambut begitu luar biasa. Pada saat mendarat di Jakarta misalnya, tim disambut oleh para alumni yang ada di Jakarta. Begitu juga ketika mendarat di Juanda, tim juga mendapat sambutan luar biasa dari keluarga besar Teknik Mesin ITS. "Kami hanya merasa ini sangat luar biasa," ungkapnya. Tim Sapu Angin ITS juga mempersembahkan kemenangan ini untuk ulang tahun ITS yang ke-50.

Nur Yuniarto menegaskan bahwa kemenangan ini berkat hasil kerja keras seluruh tim. "Kami dari awal memang merasa tidak bekerja sendiri," paparnya. Selain PR IV, penyambutan ini dihadiri juga Dekan FTI, Dekan FTSP, Kajur Teknik Mesin dan para pejabat tingkat dekanat ITS, alumni, perwakilan dari Sekolah Tinggi Teknik Angkatan Laut (STTAL) serta para mahasiswa Teknik Mesin ITS. (ims/nrf)