ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
13 Juli 2010, 09:07

Etos Jadikan Keputih Pusat Souvenir

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Para peserta yang terdiri dari anak-anak ini begitu takjub dengan contoh-contoh kerajinan dari Fiber Glass yang dibawa oleh mahasiswa-mahasiswa gabungan Universitas Airlangga ( Unair) dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Para peserta bahkan sempat berebut untuk dapat melihatnya dari dekat.

Beberapa karya yang sebelumnya dibuat oleh para mahasiswa itu antara lain pita flanel, dan beberapa hiasan gantungan kunci  dari fiber glass. Hiasan-hiasan itu umumnya adalah benda-benda yang sengaja dibekukan di dalam cairan jernih yang merupakan campuran dari bahan kimia resin dan beberapa tetes katalis. Benda-benda tersebut meliputi foto, bunga kering, kain flannel yang sudah di bentuk sedemikian rupa dan hiasan lainnya.

"Ide pembuatan kerajian fiber ini didapatkan dari lomba-lomba kreasi mahasiswa yang pernah diikuti sebelumnyaoleh para mahasiswa gabungan tersebut," Soni Junianto selaku panitia. Kami sangat berharap apa yang akan mereka ajarkan kepada anak-anak ini tidak hanya akan menjadi sebuah skill namun juga menjadi sebuah produktivitas yang akan menghasilkan uang. Bahkan, nantinya dengan ajang ini, Keputih diharapkan dapat menjadi pusat oleh-oleh khas baru Surabaya.

Sementara itu, acara yang dipromotori para mahasiswa penerima beasiswa Etos Surabaya ini bertemakan “Kampung Produktif”. Sasarannya tak lain adalah para warga masyarakat yang tinggal di sekitar Keputih. Acara yang dilaksanakan di bawah naungan BEM Etos ini memiliki tiga program acara workshop, yaitu Keputih Flanel Creativity (KFC), Launching  Fiber InGlass Famous Art (FIFA), dan Abon Bandeng Keputih (ABANG).

Panitia mengungkapkan, program “Kampung Produktif “ini merupakan sebuah program pengawalan yang rencananya akan terus dipantau selama lima tahun mendatang. Para panitia juga berupaya untuk mengembangkan bidang kreativitas dan usaha ini di wilayah Keputih.

Keterampilan yang diberikan bukan hanya dapat dikembangkan sebagai pengisi waktu luang, namun juga sebagai usaha yang dapat mengembangkan perekonomian masyarakat Keputih sendiri. Karena itulah pelatihan ini tidak hanya diberikan kepada anak-anak saja, namun juga ibu-ibu rumah tangga seperti dalam program Keputih Flanel Creativity (KFC) beberapa waktu lalu. Sedangkan Program Abon Bandeng Keputih (ABANG) rencananya akan turut diadakan setelah program launching  FIFA ini  berakhir dengan mengikutsertakan masyarakat Keputih secara umum. (m7/nrf)

Berita Terkait