Suasana kantor UPT Pusat Bahasa dan Budaya ITS kemarin malam nampak lebih meriah dari hari biasa. Lampion dan dekorasi origami khas Jepang sudah tergantung indah di pohon bambu. Puluhan orang berpakaian yukata juga terlihat asyik berfoto ria di sana.
Menurut Anik Amaliyah SPd, salah satu staf pengajar Bahasa Jepang acara tersebut bertujuan untuk memperkenalkan budaya Jepang. "Festival Tanabata ini kan rutin diselenggarakan setiap tanggal 7 Juli di Sendai. Ya biar mereka bisa merasakannya walaupun tidak di Jepang," tutur sarjana pendidikan Bahasa Jepang Universitas Negeri Surabaya (Unesa) ini.
Tak ketinggalan aneka makanan khas Jepang juga tersaji, diantaranya onigiri (nasi kepal,red) lengkap dengan nori dan umeboshi, takoyaki dan juga chicken teriyaki. "Hmmm, oishiii (enak, red)," ujar Irul, mahasiswa jurusan Teknik Kimia yang tengah menyantap onigiri itu.
Sita, salah satu mahasiswi Teknik Elektro LJ ITS juga menuturkan ketertarikannya akan budaya Jepang. "Jepang itu unik ya, saya suka. Saya berharap kelak setelah lulus bisa bekerja di Jepang," ungkap alumnus D3 Politeknik Negeri Malang (Polinema) ini. Selanjutnya acara dilanjutkan dengan pertunjukan mini drama dan menyanyi lagu-lagu Jepang. (ian/fn)
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung
Nganjuk, ITS News — Tim Pengabdian kepada Masyarakat (Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil membangun dan mengimplementasikan Kumbung
Kampus ITS, ITS News – Transparansi informasi merupakan hal yang krusial dalam keberlanjutan sebuah institusi. Berangkat dari inisiasi tersebut,