ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
02 Juli 2010, 06:07

Kupas Permasalahan Masyarakat Mojokerto Lewat LKMM TL

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Plasa dr Angka tampak riuh oleh 32 mahasiswa ITS yang siap tergabung dalam LKMM TL. Dengan tema Membangkitkan Peran Intelektual Muda Dalam Membangun Karakter dan Kemandirian Bangsa, seluruh peserta pelatihan terlihat antusias. “Ini ketiga kalinya LKMM TL diadakan,” jelas Muhammad Faizal, salah satu panitia.

Secara khusus, panitia dari pihak Departemen Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa (PSDM) BEM ITS mengundang sepuluh universitas lain di Jawa Timur sebagai peserta. Namun, yang tampak berpastisipasi hanya Universitas Jember dengan mengirimkan dua wakilnya dan Universitas Petra dengan tiga wakil. “Petra selalu mengirimkan wakil tiap tahun,” tambahnya.

Sebagaimana basic LKMM TL yang bergelut dalam manajemen massa, pelatihan ini pun akan mendorong peserta berkecimpung di masyarakat secara langsung. Jika sebelumnya Lamongan menjadi target massa yang akan diselami permasalahannya, sekarang Mojokerto menjadi pilihan.

“Ada empat target lokasi kunjungan lapangan. Diantaranya, paguyuban pembuat sepatu, pembuat patung di Trowulan, pasar tradisional, dan lokalisasi,” ujar mahasiswa Teknik Elektro 2008 ini. Dalam kunjungan nanti, peserta diharapkan mampu menggali permasalahan masyarakat dilihat dari sudut pandang yang berbeda. “Peserta diminta membuat semacam karya tulis berisi solusi permasalahan yang akan dipresentasikan,” ungkap Faizal.

Selain kunjungan lapangan, peserta juga diberi beberapa materi oleh pembicara yang handal. Misalnya saja Prof Dr Aminuddin Kasdi MS yang tidak lain adalah dosen fakultas Ilmu Sosial Universitas Surabaya. Pembicara lainnya Ir Sritomo Wignjosoebroto Msc, dosen Teknik Industri ITS. “Materinya meliputi nejarah bangsa, nasionalisme, globalisasi, serta tantangan masa depan  bangsa dan peran mahasiswa,” jelas Faizal.

Sedikit informasi, ITS mulai mengadakan LKMM TL secara mandiri sejak 2008. Sebab ITS merasa telah siap mengadakan pelatihan jika melihat jenjang pelatihan yang disediakan bagi mahasiswanya. Mulai dari LKMM Pra Tingkat Dasar, LKMM Tingkat Dasar (LKMM TD), LKMM Tingkat Menengah (LKMM TM), sampai LKMM TL. “Dulu kita tergabung dengan pelatihan yang diadakan DIKTI,” lanjut Faizal lagi.

Dalu Nuzlul Kirom, salah satu peserta LKMM TL mengungkap bahwa hanya sedikit lulusan LKMM TM yang ingin melanjutkan hingga tingkat pelatihan tertinggi. “Meski sedikit, kabinet BEM ITS periode ini yang berpartisipasi hampir 70 persen,” terang Presiden BEM ITS ini.

Dalu berharap agar harapan yang ingin dicapai pelatihan ini bisa terwujud. “Mahasiswa diharapkan peka terhadap kondisi bangsa dan masyarakat agar mereka mampu menempatkan diri sesuai peran dan fungsinya,” ungkapnya. (esy/az)  

Berita Terkait