ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
02 Juli 2010, 15:07

Jaring Seniman Ilmiah Lewat UMDESAIN 2010

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Tes ini terdiri dari dua bagian. Tes Potensi Akademik (TPA) yang terdiri dari pengetahuan dasar Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, matematika, dan kemampuan spasial. Selanjutnya, tes ini diikuti oleh tes menggambar sesuai dengan naskah yang diberikan oleh tim panitia.

Pada saat tes menggambar, para peserta diizinkan untuk mengambil posisi duduk senyaman mungkin. "Boleh duduk di lantai, boleh ndelosor," tutur Ketua Tim Pengawas UMDESAIN, Sabar S E, MSi. Selama dua jam, keseluruhan peserta dengan berbagai posisi menggambar tampak tekun bekerja dengan pensil dan penghapus di tangan.

Meski begitu, tes UMDESAIN ini memang tak boleh diremehkan. Hanya 180 peserta yang beruntung akan diterima sebagai mahasiswa jurusan Despro. Mereka akan tersebar ke dalam tiga prodi pilihan, Desain Komunikasi Visual (DKV), Desain Produk dan Desain Interior. Menurut Sabar, tes ini benar-benar menyeleksi kemampuan para peserta.

“Mahasiswa Despro bisa dibilang mahasiswa yang memiliki kemampuan khusus. Mereka adalah seniman yang ilmiah,” ujar dosen Marketing dan Riset di prodi DKV ini. Ia menjelaskan lebih lanjut bahwa TPA bertujuan untuk mengetahui kemampuan analisa para calon mahasiswa. Kemampuan ini sangat penting bagi mahasiswa nanti untuk bisa membaca tren atau pola yang berkembang di masyarakat.

“Despro menghasilkan produk untuk masyarakat. Karena itu, mahasiswa Despro perlu mengerti kebutuhan dan keinginan masyarakat, serta harus bisa melakukan riset dan analisa,” pungkas pria yang sudah mengajar sejak tahun 2003 ini. Karena itulah, penilaian atas kedua bagian ujian berbobot sama, yakni fifty-fifty.

Namun, yang jelas, mahasiswa Despro memang harus bisa menggambar. Setiap gambar akan dinilai oleh enam orang dosen Despro. Penilaian dilakukan terutama berdasarkan kemampuan gambar tersebut menggambarkan suasana yang diinginkan.

Sabar, yang sudah memimpin lima kali ujian UMDESAIN mengatakan bahwa kedua bagian tes sesungguhnya saling berkaitan. Tim penilai sering bisa memprediksikan kemampuan keseluruhan peserta ujian dari gambarnya saja. Jika gambarnya bagus maka biasanya TPA peserta tersebut juga umumnya nilainya bagus.

Berbagai Motivasi di UMDESAIN 2010
UMDESAIN 2010 diikuti oleh berbagai siswa dari seluruh penjuru nusantara. Mereka datang dengan motivasi yang berbeda-beda. Semisal Wildan, anak dari SMA 4 Madiun menjadikan jurusan Despro ITS menjadi tujuan satu-satunya. “Saya sukanya menggambar, jadi saya ikut ujian ini,” ungkap Wildan sambil tersenyum.

Lain halnya dengan Rico, pemuda yang satu ini rela datang jauh-jauh dari Jakarta untuk mengikuti ujian masuk tersebut. Tetapi Despro bukalah tujuan utamanya, melainkan ITS menjadi sasaran yang paling dia incar. “Keinginan saya masuk ITS, entah masuk jurusan mana tidak masalah,” ungkap  Rico dengan kalemnya. UMDESAIN yang hari pelaksanaannya tidak bersamaan dengan ujian masuk jurusanlain di ITS, memberi keuntungan tersendiri baginya memanfaatkan Despro sebagai sarana untuk masuk ITS.

Kebanyakan siswa menjadikan Jurusan Desain Produk Industri ITS sebagai  sasaran utama bagi mereka para pecinta desain.  Selain sebagai sarana menyalurkan bakat mereka, jurusan yang terletak disebelah gedung Teknik Iformatika ini juga dinilai peserta memiliki prospek kedepan yang bagus dan lulusannya mudah untuk mencari kerja. (lis/m4/nrf)

Berita Terkait