“Menjadi dosen terbaik ITS adalah anugerah yang harus saya syukuri,†ujar pria kelahiran Purbalingga, 24 Agustus 1954 ini. Sarwoko yang berprofesi sebagai dosen di jurusan Teknik Lingkungan ITS ini mengaku tidak pernah menargetkan penghargaan sebagai tujuannya. “Hal tersebut tidak harus menjadi tujuan utama,†lanjutnya.
Diakui Sarwoko, pengabdian diri menjadi seorang dosen diawali ketika dirinya menjadi calon Pegawai Negeri Sipil (PNS)–TMT 1 Maret 1984 silam. “Saya selalu berusaha mengembangkan apa yang menjadi bidang saya, termasuk ketika menjadi seorang PNS,†jelas peraih Dosen Berprestasi I tingkat Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) ITS 2007 lalu ini.
Sebagai seorang dosen, Sarwoko memiliki cara unik dalam mengajar. Metode yang diterapkannya selama ini tak lepas dari tujuan student centered learning. Pada setiap pertemuan kuliah selalu dibahas studi kasus yang substansinya sudah dikenal mahasiswa. "Tujuannya untuk pendalaman materi,†terang pria yang hobi membaca sekaligus menulis ini.
Saat ini Sarwoko juga aktif mengajar mata kuliah Penulisan Ilmiah Publikasi Internasional. Di bidang satu ini Sarwoko dikenal cukup produktif mempublikasikan karya-karyanya. “Juli nanti jurnal ilmiah mengenai klasifikasi zat-zat organik akan diterbitkan di Eropa,†jelasnya. Kelimpahan zat-zat tersebut di alam disederhanakan menjadi tiga formulasi oleh Sarwoko di jurnal ke-22 miliknya. Klasifikasi yang dimaksud mencakup zat organik beracun, zat organik yang dapat terurai, serta zat organik stabil.
Di samping aktif menulis, Sarwoko juga menekuni bidang penelitian. Eksistensinya sebagai seorang peneliti juga telah melahirkan puluhan jurnal ilmiah. Tak ingin karya-karyanya mengangur menjadi sekedar paper, peraih Dosen Berprestasi III ITS 2007 lalu ini juga merambah bidang pengabdian masyarakat untuk mengaplikasikan karyanya. “Supaya ilmunya lebih bermanfaat,†ujarnya. Terbukti April 2010 hingga 2012 mendatang, bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muncar, Banyuwangi, peraih penghargaan Satya Lancana Karya Satya XX 2006 ini menerapkan pengelolaan air limbah perikanan hasil penelitiannya.
Ketika ditanya mengenai harapan ke depan, Sarwoko berharap dirinya dapat lebih berprestasi dari apa yang telah dicapai sebelumnya. "Serta, bisa memberi manfaat kepada lebih banyak orang,†pungkasnya. (fi/tyz)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung
Kampus ITS, ITS News — Guna meneguhkan komitmen sebagai World Class University (WCU), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menyiapkan