ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
24 Juni 2010, 09:06

Wapres Buka Business Summit 2010

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Boediono menegaskan bahwa simbiosis ini adalah kekuatan melalui peran aktif para alumni dan almamater yang bergerak atau berdharma bakti di bidang masing-masing. Hal inilah yang menjadikan peran alumni ITS sangat strategis dalam hal bisnis dan pengembangannya melalui potensi yang ada. “Kerjasama yang terjalin oleh IKA-ITS dapat menjadi petunjuk bagi generasi muda nantinya,” sambungnya.

Dalam kesempatan ini, Boediono juga menjelaskan tentang kendala-kendala yang dihadapi oleh bangsa ini. Salah satunya adalah masih sedikitnya wirausaha di Indonesia yang mampu menembus pasar internasional, serta kurangnya kombinasi teknologi dan entrepreneur yang saat ini sangat dibutuhkan di Indonesia. Karena itu, ia menyambut dengan positif adanya mata kuliah technopreneurship yang dijadikan mata kuliah wajib bagi para mahasiswa ITS. “Diharapkan kuliah tersebut mampu mengajarkan tentang kewirausahaan dengan pengajar yang kompeten serta sistem kurikulum yang jelas pada para mahasiswa,” kata Wapres. Harapannya, nantinya bangsa Indonesia mampu bersaing dan berbenah dalam masalah ekonomi dan bencana alam yang melanda negeri ini.

Wapres juga menambahkan bahwa pemerintah Indonesia ke depannya menjanjikan akan memberikan ruang dan dukungan sepenuhnya pada wirausahawan baru yang terkendala pada masalah biaya.

Di sisi lain, Dr Ir Dwi Soetjipto MM selaku ketua umum Pengurus Pusat Ikatan Alumni ITS (PP IKA ITS) menyampaikan tujuan acara ini adalah untuk memperkuat jejaring para alumni ITS. Selain itu, acara ini diharapkan dapat membangun citra positif IKA ITS dan membangun kepercayaan diri bagi para alumni, serta mengembangkan materi di bidang masing-masing. Acara ini rencananya juga akan dijadikan agenda tahunan.

Dalam sambutannya, Dwi menyebut ada 65 ribu alumni ITS yang tersebar di berbagai daerah yang berpotensi untuk ikut berkontribusi pada pembangunan Indonesia. Dwi juga menjelaskan sasaran PP IKA ITS pada tahun pertama adalah penyebaran wilayah baru, khususnya di daerah-daerah Indonesia. Lalu penguatan sumber daya terkait bidang informasi, jejaring ITS, infrastruktur dan kelangsungan keuangan serta membangun jaringan dengan institut lain. Sedang pada tahun ketiga sasarannya adalah melanjutkan pembentukan IKA ITS untuk terus berkontribusi pada bangsa. (ims/tyz)

Berita Terkait