Pertandingan pertama adalah perebutan juara tiga oleh Tim R2C-Battle melawan Tim Devia dari STMIK Asia Malang. Robot Devia berhasil mengungguli lawannya pada detik 22 dengan memasukan bola tenis ke gawang. Tetapi selang sepuluh detik R2C-Battle berhasil menyamakan kedudukan dengan memasukan bola tenis.

Selanjutnya baik Devia maupun R2C-Battle mengalami masalah, setelah masing-masing memasukan bola tenis kedua robot saling berhadapan dan bertabrakan. Sementara robot dari masing-masing tim yang bertugas mengambil bola pingpong mengalami kendala. Meskipun begitu masing-masing robot telah mendapatkan bola, tetapi tidak bisa memasukan kedalam gawang.

Hingga waktu 1 menit 23 detik masing-masing tim meminta time up untuk robot yang bertugas mengambil bola pingpong. Sementara robot lainnya yang bertabrakan tidak bergerak sama sekali, sehingga juri memutuskan untuk menyelesaikan pertandingan. Pemenang dihitung dari bola yang berhasil dimasukan, karena sama maka kemudian dihitung bola yang ada di dalam robot sebelum melakukan time up. Dan akhirnya dimenangkan oleh R2C-Battle karena terdapat tiga bola pingpong di dalam robot, dan berhak menyabet gelar juara ketiga.

Pertarungan sengit juga terjadi pada perebutan tempat teratas antara L-F17 dengan AbEnQ2pNb. L-F17 yang selalu menang meyakinkan mendapat perlawanan yang sengit dari AbEnQ2pNb. Sejak awal masing-masing tim menerapkan strategi menyapu bersih dua bola tenis. Begitu aba-aba dibunyikan, masing-masing tim menggebrak, robot-robot melaju dengan sangat cepat. Tetapi sayang bagi L-F17, robot itu mengalami kendala navigasi sehingga tidak menemukan bola tenis dengan baik. Sementara AbEnQ2pNb berhasil menyapu dua bola tenis sekaligus dan memasukannya ke gawang pada detik 27.

Tidak berhenti sampai di sana pada detik ke-33 AbEnQ2pNb berhasil memasukan tiga bola pingpong ke gawang. Karena sudah tidak mungkin bagi L-F17 yang belum memasukan bola untuk mengejar ketertinggalan, maka wasit memutuskan untuk menyudahi pertandingan dan AbEnQ2pNb pun menang KO.

Maka selesailah pertandingan KRCI dengan dimenangkan oleh AbEnQ2pNb yang lolos pertama kali di tingkat nasional langsung menjadi pemenang. AbEnQ2pNb berhak untuk mengikuti Kontes Robot Cerdas Internasional di Amerika Serikat mewakili Indonesia. Sementara L-F17 harus mengakui kegesitan dan keunggulan lawannya dan duduk tempat kedua.(ims/bah)