Stan-stan yang berpartisipasi dalam Technopreneur Gathering kebanyakan berasal dari mahasiswa ITS sendiri. Banyak inovasi dan kreativitas tercermin dalam usaha yang mereka rintis. Misalnya saja Helm It, stan milik Yunus yang berasal dari mahasiswa S2 Jurusan Teknik Elektro tersebut memasarkan helm yang dilengkapi dengan teknologi canggih. Helm yang mereka tawarkan memiliki alat komunikasi dan sensor akselerometer untuk mendeteksi bila terjadi benturan pada pengendara.
Nantinya apabila terjadi suatu benturan dengan tingkat tertentu, data akan dikirim melalui mikrokontroler dengan wireless ke jaringan komputer di kantor polisi terdekat. "Jadi polisi bisa mengetahui dengan cepat dimana lokasi terjadinya kecelakaan. Hal ini untuk mempercepat pertolongan pada korban kecelakaan terutama di daerah sepi," ungkap Yunus. Tim dari Helm It juga sudah merancang software bagi kepolisian melalui GPS kota Surabaya untuk mendeteksi dimana terjadinya kecelakaan.
Ada juga usaha yang telah berjalan selama beberapa tahun di bidang teknologi informasi misalnya pembuatan software dan desain web yaitu Indonesoft. Usaha yang dirintis oleh mahasiswa Teknik Informatika ini dimulai dari pembuatan website untuk lomba online. "Tim kami juga berasal dari mahasiswa informatika ITB. Jadi usaha kami berkembang di Surabaya dan Bandung," ungkap Ardhi yang merupakan mahasiswa angkatan 2006.
Usaha inovatif di bidang jasa lainnya adalah smartest.com yaitu lembaga bimbingan belajar model baru. Melalui suatu website, pengguna bisa memilih sendiri tutor yang sesuai dengan keinginan. "Usaha ini masih akan kami dirikan. Saat ini pencarian tutor masih menggunkan cara manual," papar Okky Sugianto dari jurusan Teknik Elektro.
Selain produk-produk teknologi, banyak juga usaha di bidang makanan, souvenir, aksesoris, dan pakaian. Stan Giku merupakan salah satu usaha yang beroperasi di bidang desain dan pakaian, uniknya kaos yang mereka desain pasti berhubungan dengan budaya Indonesia misalnya kartun sinchan yang bermain gamelan. "Kami ingin lebih mengangkat budaya Indonesia dengan produk ini," jelas Mahadira Rizativa sebagai salah satu pemilik Giku.
"ITS merupakan institusi yang mewajibkan adanya kuliah entrepreneur di semua jurusan. Saya senang bisa diundang ke sini," ungkap Dr Syarief Hasan saat memberikan kuliah singkat di Tecnopreneur Gathering. Stan dari perguruan tinggi lain seperti ITB dan UGM turut mewarnai Technopreneur Gathering kali ini. (el/bah)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung