Acara tersebut diisi oleh kuliah tamu dari dua entrepreneur, Ir Sutrisno MSME PhD, Ketua Pusat Pengembangan Kebijakan Industri (PPKI) Universitas Gadjah Mada (UGM) dan seorang alumni ITS, Henky Eko Sriyantono, ST MT alias ‘Cak Eko’.

Kedua orang tersebut memaparkan pentingnya mahasiswa segera berwiraswasta. Tetapi, tidak hanya sekadar menjadi pedagang. Untuk menjadi seorang wirausahawan super diperlukan inovasi terus-menerus untuk menghasilkan produk baru dan menggunakan blue ocean strategy. Ia menegaskan pentingnya kecerdasan inteligensia (IQ), emosional (EQ), tetapi juga jaringan/network (NQ).

Sementara Cak Eko banyak berbagi pengalaman mendirikan usaha mandirinya, yaitu Bakso Malang Kota Cak Eko. Usaha yang kini telah mempunyai lebih dari seratus cabang di berbagai kota ini tidak pernah berdiri begitu saja.

Pria peraih Asia Pacific Entrepreneur Awards tahun 2009 ini mengatakan bahwa sebelum membuka bisnis bakso ia gagal sepuluh kali dalam usaha bisnis lainnya.“Banyak orang yang gagal karena tidak menyadari betapa dekatnya mereka dengan kesuksesan ketika mereka menyerah,” ia memberi wejangan.

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Dr Syarifuddin Hasan MM MBA, hadir pula pada siang hari itu. “Ini saatnya untuk membuat sesuatu yang berguna bagi bangsa,” pungkasnya ketika berbicara mengenai pentingnya wiraswasta.

Penghargaan Technopreneur Development Award diberikan kepada Ir Sunaryo MBA MM Bersama dengan Cak Eko, pria yang juga akrab disapa Cak Naryo ini merupakan tim utama Rhenald Kasali School for Entrepreneur. Ia membuktikan bahwa menjadi mahasiswa teknik bukan halangan untuk menjadi entrepreneur. Ia juga melibas mitos bahwa mahasiswa pintar tidak bisa jadi wirausahawan. “Saya cum laude dan saya seorang entrepreneur!” ujarnya bangga.

Dalam acara tersebut juga dilangsungkan launching website Technopreneur Society. Menurut ketua panitia, Ir Arman Hakim Nasution ME, website ini dimaksudkan sebagai tempat bertampungnya para inventor (wirausahawan pencipta produk baru) dan para investor. Sutrisno, Cak Eko, Cak Naryo dan Syarifuddin bersama-sama melakukan registrasi menjadi anggota kehormatan di situs tersebut. (lis/bah)