Anda tahu berapa jumlah alumni ITS dari tahun 1967 hingga 2009? Ya, hampir 65 ribu orang dengan asumsi 40 ribu alumni masih produktif. Jika lima persen alumni aktif atau sekitar dua ribu orang alumni memiliki sense of belonging terhadap sesama, maka tidak akan ada lagi cerita mahasiswa yang terpaksa melepaskan bangku studinya demi berdikari mencari uang. Setidaknya, itulah pemikiran alumni ITS yang tergabung di IKA ITS Jakarta Raya.

“Kita memiliki banyak alumni. Jika seorang alumni mau menyisihkan Rp 100 ribu tiap bulan dari jumlah harta yang mereka miliki, maka dana program sosial untuk masalah pendidikan yang terkumpul dapat mencapai Rp 200 juta per bulan,” jelas Danang Martono, Ketua YTUB. Menurutnya, dana itu bisa diberikan bagi mahasiswa ITS yang mengalami kesulitan ekonomi ketika menjalankan studinya. Sebagaimana  paket III (beasiswa silver) yang baru-baru ini dikeluarkan.

Dikatakan Danang, beasiswa YTUB pertama kali dikeluarkan melalui paket I (beasiswa gold) pada tahun 2009. “Ada sepuluh mahasiswa ITS yang terbantu dari paket I dan II. Sedangkan Paket III mampu membantu sepuluh mahasiswa,” tutur pria lulusan Teknik Elektro ini. Lalu, apa perbedaan beasiswa gold dan silver?

Dengan singkat, Danang memaparkan penjelasan mengenai beasiswa gold. “ Beasiswa gold adalah beasiswa yang diperuntukkan bagi anak SMA atau SMK yang ingin melanjutkan ke ITS,” ujar Danang. Namun, ada beberapa persyaratan yang mau tak mau harus disanggupi pendaftar. Di antaranya, nilai pelajaran eksak minimal tujuh dan diterima di ITS dari jalur manapun.

“Bila nilai SMA siswa tersebut kurang dari tujuh, tapi ia dapat diterima di ITS. Siswa tersebut harus mendaftar lagi di semester dua dengan ketentuan IP (indeks prestasi, red) minimal 2,8,” papar Danang lagi. Beasiswa ini dapat dinikmati sang penerima hingga lulus studi di disiplin ilmu masing-masing.

Mengenai beasiswa silver, beasiswa ini secara khusus diperuntukkan bagi mahasiswa ITS dengan syarat nilai IP minimal 3 dan tidak ada nilai D. “Tahun 2010 ini, kami tidak mengeluarkan beasiswa silver,” lanjut Danang sembari menuturkan pihak yayasannya hanya mengeluarkan paket IV yang tidak lain sama dengan beasiswa gold.

“Target penerima paket IV ini sekitar sepuluh orang. Namun, jumlah target ini bisa berubah suatu waktu tergantung dari dana yang dimiliki,” tegasnya. Ia menambahkan bahwa tahun ini pihak YTUB memang lebih fokus pada calon mahasiswa ITS. “Meski begitu, yang kami utamakan tetap mereka yang berprestasi namun tergolong ekonomi lemah,” lanjut Danang lagi.

Ke depan, Danang berharap adanya suatu sinergis antara tiga elemen penting. “ITS, alumni, dan YTUB harus saling men-support. Agar mahasiswa ITS yang kurang beruntung dalam hal finansial tetap bisa berprestasi,” harapnya.(esy/bah)