ITS News

Minggu, 14 Desember 2025
12 Juni 2010, 13:06

Tutup EAS dengan Kunjungan Pabrik

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Pagi-pagi benar, beberapa mahasiswa terlihat berkumpul di Gerbang Depan Teknik Kimia. Belum jam tujuh pagi ketika suasana kampus masih lengang oleh kendaraan, Yehuda Natanael, koordinator kunjungan tersebut tampak sibuk mengurusi keberangkatan rombongan. Ini adalah kunjungan ketiga yang digelar sejak awal semester genap tahun lalu.

Sebuah bis berkapasitas 30 orang mengantar rombongan tersebut menuju Pabrik PT Petrosida Gresik, anak perusahaan PT Petrokimia. Dengan didampingi Dr Tantular Nurtono ST M Eng dosen mata kuliah PIK, rombongan diterima langsung oleh Direktur PT Petrosida Gresik Tri widodo.

Dalam sambutannya Widodo memperkenalkan company profile PT Petrosida, yang dulunya merupakan penghasil bahan aktif pertama di Indonesia. “Sejak berdiri di tahun 1984 sebagai pabrik bahan aktif, kami terus berinovasi mengikuti perkembangan global,” terang Widodo. Salah satunya menurut Widodo adalah dengan berubahnya produk yang dihasilkan pabrik tersebut, yang kini sebagian besar adalah pestisida.

Sementara inovasi berbagai produk seperti pupuk organik, pupuk bio, bio pestisida juga terus dikembangkan.”Inovasi ini tak lepas dari tuntutan kebutuhan masa mendatang. Kami juga membuka peluang kerjasama dengan berbagai lembaga penelitian yang ada,” terangnya di hadapan mahasiswa.

Usai pengenalan produk, berikutnya giliran para mahasiswa menyaksikan proses industri secara langsung. Tak kurang dari tiga unit produksi  dikunjungi, yakni produksi insektisida, fungisida, serta herbisida. Dengan dipandu salah satu operator bidang produksi, Santoso, para mahasiswa berkesempatan melihat langsung proses produksi serta bertanya berbagai macam hal.

Menurut Tantular kunjungan tersebut sangat bermanfaat. Karena selain dapat menambah wawasan mahasiswa, juga dapat mempererat hubungan institusi dengan pabrik. ”Semoga suatu saat berkesempatan kerja sama untuk penelitian pengembangan produk,” ujar dosen yang kerap disapa Tan ini.

Sementara menurut Azizah Ayu Kartika, kunjungan seperti itu bisa dijadikan alternatif atau pilihan untuk menggelar EAS, “Tidak membosankan dan bisa belajar banyak hal, langsung dari pelaku industrinya,” ujar Azizah. (fi/fn)

Berita Terkait